UstadzOemar Mita LC saat kajian yang diunggah YouTube Doa Umat berjudul Nasihat untuk Orang Tua tentang Zina' yang disampaikan Ustadz Oemar Mita LC pada 14 April 2020. (Tangkapan layar YouTube Doa Umat) Naskah Khutbah Jumat Singkat Pelajaran Tahun Baru 1444 Hijriah dalam Kacamata Muslim Jumat, 29 Juli 2022 | 07:45 WIB.
Umur kita berapa saat ini? Intinya, umur kita terbatas. Kita butuh amalan yang ditinggalkan yang terus langgeng. Yuk, pelajari Khutbah Jumat berikut ini. Khutbah Pertama الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Amma ba’du … Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya. Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ada hadits yang menunjukkan keutamaan bershalawat kepada beliau. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” HR. Muslim, no. 408 Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Sekarang kita masuk di tahun yang baru 2021. Namun perlu diketahui, waktu bertambah sebenarnya ajal kita semakin dekat, waktu kita terbatas. Basyr bin Al-Harits rahimahullah pernah berkata, مَرَرْتُ بِرَجُلٍ مِنَ العُبَّادِ بِالبَصْرَةِ وَهُوَ يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبكِيْكَ فَقَالَ أَبْكِي عَلَى مَا فَرَّطْتُ مِنْ عُمْرِي وَعَلَى يَوْمٍ مَضَى مِنْ أَجْلِي لَمْ يَتَبَيَّنْ فِيْهِ عَمَلِي “Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashrah dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu. Ajalku ternyata semakin dekat, tetapi belum jelas juga amalku.” Mujalasah wa Jawahir Al-Ilm, 146, Asy-Syamilah. Sudah berganti tahun harusnya kita renungkan bahwa umur kita terbatas, ajal kita semakin dekat. Yang bisa menolong kita adalah ada amalan yang bisa kita tinggalkan setelah kita meninggal dunia, tetapi akan bermanfaat seterusnya. Pertama Kesalehan Manfaat kesalehan adalah akan mendapatkan doa baik dari orang saleh lainnya, sampai juga malaikat. Di antara dalilnya adalah surah Ghafir Al-Mukmin ayat 7-9. Dalil lainnya adalah hadits tentang tasyahud, di mana ketika tasyahud kita membaca السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ “ASSALAAMU ALAINAA WA ALA IBADILLAHISH SHOLIHIIN artinya salam untuk kami dan juga untuk hamba Allah yang saleh.” Disebutkan dalam hadits tentang bacaan tasyahud ini, فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ “Jika kalian mengucapkan seperti itu, maka doa tadi akan tertuju pada setiap hamba Allah yang saleh di langit dan di bumi.” HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402. At-Tirmidzi Al-Hakim berkata, مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْظَى بِهَذَا السَّلَام الَّذِي يُسَلِّمهُ الْخَلْق فِي الصَّلَاة فَلْيَكُنْ عَبْدًا صَالِحًا وَإِلَّا حُرِمَ هَذَا الْفَضْل الْعَظِيم “Siapa yang ingin meraih ucapan salam yang diucapkan oleh setiap orang yang sedang shalat, maka jadilah hamba yang saleh. Jika tidak, maka karunia yang besar berupa doa selamat diharamkan untuk diperoleh.” Fath Al-Bari,2314 Baca juga Siapakah orang shalih? Kedua Kesalehan sebagai orang tua yang akan berpengaruh pada keturunan Disebutkan dalam surah Al-Kahfi, وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا “Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh.” QS. Al-Kahfi 82 Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim 5185, “Ini jadi dalil bahwa laki-laki saleh akan membuat keturunannya terjaga dan termasuk juga mendapatkan berkah dari ibadah yang ia lakukan pada keturunannya di dunia dan akhirat. Orang saleh ini akan memberikan syafaat kepada keturunannya tadi. Ia pun akan mengangkat derajat mereka hingga derajat tinggi di surga. Karena anak-anak ini jadi penyejuk mata baginya. Demikian hal ini juga dibicarakan dalam ayat lainnya dan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam.” Baca juga Kuncinya, Orang Tua pun Harus Saleh Ketiga Menjadi pelopor kebaikan sunnah hasanah Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كَانَ لَهُ أَجْرُهُ وَمِثْلُ أُجُورِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا “Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.” HR. Muslim, no. 1017 Baca juga Khutbah Jumat, Pelopor Kebaikan Keempat Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah wakaf, ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” HR. Muslim, no. 1631 Baca juga Penjelasan Hadits dari Imam Nawawi tentang Tiga Amalan yang Tidak Terputus Pahalanya Kelima Berbagai amalan yang kemanfaatannya luas untuk umat Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ “Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan. Anak saleh yang ia tinggalkan. Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan. Masjid yang ia bangun. Rumah bagi ibnu sabil musafir yang terputus perjalanan yang ia bangun Sungai yang ia alirkan. Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup. Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan Baca juga 7 Amal Jariyah Jadikan umur kita saat ini untuk meninggalkan bekas yang baik. Dari Abdullah bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling baik. Jawaban Rasul shallallahu alaihi wa sallam, مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ “Yang paling baik adalah yang panjang umur dan baik pula amalnya.” HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4 190. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Baca juga Doa Meminta Panjang Umur dan Banyak Harta Demikian khutbah pertama ini. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمَّا بَعْدُ فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُو الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ. وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Baca juga Khutbah Jumat Meningkatkan Amal Saleh di Usia Senja Utruk Atsaran Amalan yang Bisa Ditinggalkan Setelah Kita Meninggal Dunia — Selesai disusun di Darush Sholihin, Jumat pagi, 17 Jumadal Ula 1442 H, 1 Januari 2021 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Silakan download file PDF Khutbah Jumat KhutbahJum'at dengan tema Kenikmatan Beristighfar oleh K.H Othman Oemar Shihab JamaahMenangis Khutbah Jum At Ustadz Oemar Mita Di Makassar Youtube Makassar Menangis . Ciri Ciri Orang Yang Sudah Mengenal Diri Sendiri Buya Syakur Orang Pendidikan Pendiri . Ayat Ruqyah Pembuka Pintu Rezeki Dan Penghapus Hutang Youtube Youtube Penghapus .TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Ramadhan Hijrah Festival 2019 akan digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu/24-26 Mei 2019 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A & B, Senayan, Jakarta
Banjirdi banyak daerah, kebakaran Gedung Cyber Jakarta, hingga erupsi Gunung Semeru. Karenanya Khutbah Jumat akhir tahun 2021 ini mengambil tema Empat Langkah Menyikapi Musibah. Harapannya, kita bisa menyikapi musibah dengan sikap terbaik. Yang membuat Allah ridha dan melimpahkan pahala, dan kita pun bertumbuh dengan ridha-Nya. Khutbah Pertama.
Dihadapanjamaah yang hadir Ustadz Oemar Mita menerangkan tentang pentingnya umat untuk membela dan berkontribusi dalam Islam. "Kita harus memberikan keberpihakan, jangan netral dalam membela agama." ujarnya. Ketua Majelis Dakwah Indonesia (Madina) itu penjang lebar menjelaskan tentang kisah semut yang ingin berkontribusi saat Nabi IbrahimBerikutini penjelasan Ustadz Oemar Mita tentang kehamilan wanita di surga, ada yang minta langsung lahir. Contoh Khutbah Jumat Muharram 2022 yang Singkat dan Padat, Cocok Mengisi Khutbah dalam Sholat Jumat di Masjid 4 Agustus 2022, 17:46 WIB.
BiografiUstadz Oemar Mita - Di era modern seperti sekarang ini menikmati siraman rohani bisa dilakukan secara online. Banyak sekali ustadz-ustadz di luar sana yang berdakwah melalui media online, seperti Instagram dan YouTube. Dengan memanfaatkan laptop atau smartphone yang terhubung dengan koneksi internet.Berikutbeberapa hal yang harus diperhatikan agar khutbah jumat bermanfaat dan berkesan bagi jamaah. [1] Hendaknya Khatib adalah orang yang benar-benar berilmu dan bukan khatib "karbitan" Mesikpun punya banyak gelar dan gelar tinggi di urusan dunia, tetapi jika belum cukup ilmu untuk menjadi khatib hendaknya jangan menjadi khatib. .