Berbagai informasi mengenai Langkah Pertama Dalam Usaha Mengomunikasikan Musik Adalah. Pdf Buku Simkomdig1pdf Adin Nana Academiaedu Sumber Makalah 1evaluasi Kinerja Kompensasi Sumber 7 Contoh Landing Page Menarik Untuk Website Anda Sumber Ingin Wujudkan Mimpi Kenali Potensimu Lebih Dalam Bersama Sumber Kelas 11 Sma Seni Budaya Siswa Sumber Seni Budaya Seni Budaya Semester 2 Kelas X Smamasmkmak Sumber Berikut informasi sepenuhnya tentang langkah pertama dalam usaha mengomunikasikan musik adalah. Admin dari blog Seputar Usaha 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait langkah pertama dalam usaha mengomunikasikan musik adalah dibawah ini. Indomedia October 2019 By Indo Media Issuu Sumber Pdf Pcm 07 2010pdf Qn8rkmy2kkl1 Sumber Kk D Kls Awal Profesional Kajian Geometri Dan Pengukuran Sumber Seni Budaya Buku Guru Pages 51 100 Text Version Sumber Jual 2017930080aktivitas Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini 5 6th Jakarta Timur Ratumall Tokopedia Sumber Buku Paket Digital Mapel Bindo 10 2017 By Sartono Pages 351 Sumber Bab Kritik Musik Kritik Musik Peta Materi Di Unduh Dari Sumber Seni Budaya Seni Budaya Semester 2 Kelas X Smamasmkmak Sumber Bab Kritik Musik Kritik Musik Peta Materi Di Unduh Dari Sumber Synectik Sumber Kelas Vii Seni Budaya Bs Sumber Ebook Simkomdik2 Pages 1 50 Text Version Fliphtml5 Sumber Doc Rppbahasaindonesiakelasviibab3tekdocx Leni Sumber Buku Guru Ips 9 Pages 151 200 Text Version Fliphtml5 Sumber Buku Pegangan Penilaian Hots Sumber Demikian informasi yang dapat kami bagikan mengenai langkah pertama dalam usaha mengomunikasikan musik adalah. Terima kasih telah berkunjung ke blog Seputar Usaha 2019. Buka website sumber untuk pembahasan lengkapnya.
3 Fungsi Administrasi Usaha. Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi: 1. Planning (Perencanaan) Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan. 2. Penelitian ini akan membahas bagaimana digitalisasi dalam industri musik mempunyai dampak pada pemasaran musik. Hal tersebut berdampak besar bagi para pelaku industri dalam hal pemasaran musik maupun konsumen dalam hal menikmati musik. Layanan streaming menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh dalam era digital yang kita kenal industri Industri musik tidak lagi dapat bergantung pada produk fisik dan konsumen pun kini lebih selektif dalam menikmati musik. .Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti; perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian ini adalah bagi konsumen adalah mudahnya pencarian musikdan pelaku industri sangat mendukung adanya digitalisasi dalam industri musik karena mempermudah dalam memasarkan musik mereka dan membantu melindungi kekayaan intelektual mereka karena mengurangi pembajakan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1Print ISSN1412-7873; Online ISSN 2598-7402PEMASARAN MUSIK PADA ERA DIGITALDIGITALISASI INDUSTRI MUSIK DALAM INDUSTRI DI INDONESIAGerry Wahyu Dewatara, Sari Monik AgustinManajemen Komunikasi Pascasarjana, Universitas Indonesia, 18-03-2019; Direview 25-04-2019; Diterima 25-05-2019;AbstractThis study we will discuss how digitalization in the music industry affects music marketing This has a big impact on music industry in terms of music marketing and for consumers in terms of enjoying music. Streaming services have become something very inuential in the digital era that we know as industry The music industry can no longer rely on physical products and consumers are now more selective in enjoying music. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological research strategy about what is experienced by research subjects, such as; behaviors, perceptions, motivations, actions, etc. holistically and by means of descriptions in the form of words and languages. The results of this study are that for consumers it is easier to nd music and industry players are very supportive of digitalization in the music industry because it makes it easier to market their music and help protect their intellectual propertybecause it reduces Industrial revolution Marketing, ini akan membahas bagaimana digitalisasi dalam industri musik mempunyai dampak pada pemasaran musik. Hal tersebut berdampak besar bagi para pelaku industri dalam hal pemasaran musik maupun konsumen dalam hal menikmati musik. Layanan streaming menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh dalam era digital yang kita kenal industri Industri musik tidak lagi dapat bergantung pada produk sik dan konsumen pun kini lebih selektif dalam menikmati musik. .Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti; perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian ini adalah bagi konsumen adalah mudahnya pencarian musikdan pelaku industri sangat mendukung adanya digitalisasi dalam industri musik karena mempermudah dalam memasarkan musik mereka dan membantu melindungi kekayaan intelektual mereka karena mengurangi Kunci Revolusi Industri Pemasaran, perubahan pada revolusi industri membawa keuntungan dan tantangannya revolusi industri keempat, internet menjadi kunci utama dan sukses karena itu dianggap sebagai teknologi infrastruktur publik daripada teknologi yang bersifat paten Carr,2003. Internet telah merubah wajah ekonomi di dunia, dan perubahan ini diharapkan untuk berlanjut dengan Internet of Things IoT. Semua revolusi industrial telah menghasilkan pada perkembangan ekonomi, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan pada negara yang mampu mengambil semua pengaruh positif, termasuk di dalamnya barang dan jasa dengan kualitas tinggi Morrar et al,2017.Hal ini juga berdampak pada industri musik, musik sebagai bagian integral dari masyarakat dan juga bagian dari masyarakat di seluruh dunia adalah seni yang bertujuan untuk memberi “asupan” kepada jiwa dan mewarnai emosi melalui lagu. Musik sebagai salah satu sarana hiburan yang di nikmati di dunia mempunyai banyak genre di dalamnya. musik berada di mana saja baik itu 2WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 1 - 10dalam lm,iklan,video game, bahkan sampai nada sambung panggilan pun menyediakan musik sebagai pengganti nada panggilan konvensional. Pemasaran musik pun terus berkembang dari masa ke masa, diawali dengan penjualan sik seperti piringan hitam, kaset, cd yang seringkali disebut dengan era analog dan sekarang sampai dimana penjualan musik tidak terbatas dengan pemasaran bentuk sik saja tetapi juga pemasaran dalam bentuk digital. Dalam era digital ini lah muncul berbagai masalah dalam pemasaran musik., sebelum masuk ke era digital pun di indonesia sendiri sudah mengalami masalah dengan yang namanya pembajakan musik. tercatat pada tahun 1967-1968 banyak dilakukan penjualan kaset gelap yang berisikan 24 lagu hanya dijual seharga sedangkan rekaman yang resmi dijual dengan harga berisikan 12 lagu Theodore,2013. Mengutip dari Antara news 2017 pembajakan musik meningkat di seluruh dunia dengan adanya 40% penikmat musik yang mengakses tanpa izin, International Federation of Phonogographic Industry IFPI mengatakan bahwa mesin pencari di internet telah mempermudah pembajakan. Tetapi disamping sisi negatif dari maraknya pembajakan musik secara digital ada juga sisi positif yang dapat diambil dan dimanfaatkan para musisi untuk memasarkan musik mereka dan meningkatkan penjualan musik mereka. Dalam revolusi industri masa kini yang disebut dengan revolusi industri semua hal terhubung di internet dan ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku di bidang industri teknologi dan media baru semakin maju dan semakin canggih, begitu juga dengan pemasaran dan promosi untuk industri musik Mengutip dari 2017 industri musik digital diperkirakan akan menjadi tren seiring dengan tingginya penetrasi smartphone dan Internet yang menurut data Asosiasi Penyelenggara JasaInternet Indonesia telah mencapai angka sebesar 132,7 juta pengguna Internet Lesmana, Asosiasi Industri Rekaman Indonesia ASIRI mengemukakan dewasa ini hampir seluruh penikmat musik Indonesia mulai beralih dari konvensional ke arah digital. Berdasarkan data International Federation of the Phonographic Industry IFPI melalui Global Music Report 2016 disebutkan peningkatan jumlah pengguna smartphone dan Internet aktif telah mendukung perkembangann industry musik digital, khususnya layanan musik dengan munculnya layanan streaming musik musisi di indonesia tidak perlu takut lagi dalam memasarkan karya yang cepat dari teknologi baru telah mengakibatkan perubahan besar yang dulunya adalah bisnis model yang lurus untuk sukses di industri musik, mengakibatkan banyak pemimpin industri untuk melihat lagi untuk menjalankan bentuk seni mereka. Pada era digital ini label rekaman mulai kehilangan peranan karena para musisi lebih mudah untuk mempromosikan dan memasarkan karya mereka, membuat para musisi untuk kepemilikan penuh dari karya yang mereka buat Halonen-Akatwijuka dan Regner,2004. Pada artikel ini akan membahas teori tentang revolusi industri pemasaran dan pemasaran digital dan juga penggunaan media baru untuk digunakan dalam memasarkan karya teknologi yang pesat telah melahirkan sebuah era baru dalam industri musik. Cepatnya perubahan yang terjadi serta-merta menggeser tatanan dan merombak ulang segala yang telah dibentuk dahulu. Industri musik yang dahulu sangat bergantung pada penjualan musik melalui medium sik, kini telah menjadi medium digital. Perubahan penjualan dari sik ke digital pun merubah strategi dan juga cara yang digunakan oleh pihak manajemen ,label, musisi independent untuk memasarkan hasil DAN METODOLOGI Industri Industri adalah apa yang disebut dengan “pabrik pintar” Dutton,2014. Buhr 2015 mengatakan Pada pabrik pintar, salinan virtual dari dunia sik dan pengambilan keputusan desentralisasi dapat dikembangkan. Dan juga, sistem sik dapat bekerja sama dan berkomunikasi satu sama lainnya dan dengan manusia secara real time, semua dimungkinkan karena IoT dan servis yang berhubungan. Konsep dari industri berasal dari jerman dan telah diakui oleh negara yang memimpin industri, walaupun itu dikenal dengan “perusahaan terhubung” di Amerika dan “revolusi industri keempat” di Inggris Morrar et al,2017. Industri dibangun oleh transformasi teknologi 3Gerry Wahyu Dewatara, Sari Monik Agustin, Pemasran Musik Pada Era Digital...sebelumnya yaitu tenaga uap, yang dimana menjadi kekuatan pengubah di abad 19; listrik, yang mengubah abad 20; dan era komputer yang dimulai pada tahun 1970 Cordes dan Stacey,2017. Schmitt 2017 menjelaskan tiga alasan mengapa industri sangatlah penting dan dianggap sebagai hal yang revolusioner di era teknologi informasi dan operasi pasar terbuka. Pertama, industri mengurangi beban dari tantangan saat ini untuk pabrik dalam rangka untuk membuat perusahaan lebih eksibel dan lebih responsif terhadap tren bisnis, diantara tantangan ini adalah yang dimana tantangan ini meningkatkan perubahan pasar, siklus hidup produksi yang lebih pendek, kompleksitas produk yang lebih tinggi dan rantai suplai global. Kedua, industri memungkinkan perubahan dari ekonomi modern untuk menjadi lebih inovatif dan maka dari itu meningkatkan bahwa dengan penggunaan teknologi modern seperti rantai digital, sistem pintar, dan internet industrial akan mempercepat inovasi karena bisnis model dapat diterapkan dengan lebih cepat. Ketiga,ini menyorot peran dari konsumen sebagai co-produser dan menaruh mereka sebagai pusat dari segala aktivitas. Kustomisasi dari sebuah produk adalah aktivitas yang paling penting dalam rantai nilai produk, dan digitisasi akan memfasilitasi crowdsourcing, yang dengan sebaliknya akan mempercepat proses desain. Industri menempatkan manusia sebagai pusat dari produksi. Pekerja akan ditugaskan dimana bantuan dibutuhkan, maka dari itu akan ada permintaan yang besar kepada workforce untuk skill dalam menangani proyek yang kompleks, tetapi juga selain itu pekerjaan yang eksibel juga akan tersedia. Acatech 2014 menjelaskan industri sebagai IoT data dan jasa akan merubah produksi di masa depan,logistik dan proses kerja. Ini berarti bahwa evolusi dari IoT telah jauh melampaui aplikasi yang terhubung dengan interet dalam beberapa tahun terakhir integrasi dari teknologi yang berbeda seperti mesin pembelajar, sistem yang tertanam, dan koneksi nirkabel. Vermesan 2014 mengatakan bahwa tujuan utama dari IoT adalah untuk “membuat segala hal menjadi terhubung,kapan saja,dimana saja, denga apapun dan siapapun dengan menggunakan semua jalur/jaringan dan semua servis. PemasaranMenurut Kotler dan Keller 20125, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Selanjutnya The American Marketing Association AMA mendenisikan pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi dan proses perencanaan untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya, sertapelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan Menurut Kotler dan Keller 201247 mendenisikan bauran pemasaran atau marketing mix sebagai seperangkat alat pemasaran perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar yang menjadi sasarannya; Produk Product, Harga Price, Tempat Place, dan Promosi PromotionMenurut Kolter dan Keller 201220 Ada enam konsep untuk bersaing yang digunakan oleh organisasi untuk memilih cara berbisnis yang mereka lakukan konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pelanggan, dan konsep pemasaran masyarakat. Tiga konsep pertama mempunya manfaat yang terbatas dewasa ini. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan esien dibandingkan pesaing. Pemasaran DigitalPemasaran digital sebagai konsep yang harus diperhatikan para pelaku industri musik saat ini memegang peranan sangat penting untuk mengenalkan karya yang mereka ciptakan untuk diperkenalkan kepada publik. Menurut Chaffey 2008339 istilah pemasaran digital Pemasaran melalui Internet cenderung mengacu pada eksternal perspektif tentang bagaimana internet dapat digunakan bersama-sama dengan media tradisional untuk mendapatkan dan memberikan layanan kepada pelanggan. Menurut Mohammed, 4WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 1 - 10Fisher, Jaworski, & Paddison, 2003161 elemen- elemen bauran pemasaran melalui internet terdiri dari lima elemen yaitu Produk, Harga Komunikasi, Komunitas, dan MusikPemasaran musik melihat aktivitas itu berhubungan dengan pengembangan dan pembuatan produk musik yang melibatkan penulisan lagu,rekaman dan membawakan lagu yang telah dibuat dan setelahnya membagi atau menukarkan karya yang telah dibuat untuk memuaskan kebutuhan akan sebuah hiburan dan juga koneksi sosial dan budaya Murphy,2015. Mengacu kepada konsep pemasaran, kesuksesan dari sebuah bisnis musik bergantung kepada keinginan dan kebutuhan apa dari target audiens dan kemudian mengantarkan paket hiburan yang lebih memuaskan dari pesaing lainnya Kotler,201215.Proses pemasaran musik melibatkan hal-hal seperti membentuk produk produksi dari lagu, proses rekaman ,pertunjukan, mengemas produk itu pengemasan sik, format, karya seni, foto, simbol, logo, pengembangan citra, membuat produk dapat dibelimelalui sistem distribusi, dan membuat konsumen sadar melalui aktivitas promosional tradisional dan digital Lathrop, 2003. Branding dan PositioningBranding dan positioning berhubungan dengan bagaimana seorang musisi dilihat oleh target pasar yang sudah mereka tetapkan dan dibentuk oleh gaya komunikasi dan petunjuk dan juga ekspresi artistik. Seorang yang ingin memasarkan musik harus mempunyai brand mereka sendiri dan membuat mereka berbeda dari yang lain. Lathrop 2003 menjelaskan perbedaan antara penjualan jangka pendek yang hanya bertahan sebentar dan pembentukan hubungan jangka panjang antara musisi dan penggemar mereka. Sebuah brand tidak hanya sebatas dari sebuah logo atau merek dagang. Itu dibuat melalui segala interaksi antara konsumen dan musisi. Interaksi dengan musik dan kemasannya, komunikasi pemasaran visual, tertulis dan audio-visual melalui website, media sosial dan bentuk lainnya, dan imej musisi semuanya digabung untuk membentuk identitas brand holistik. Konsistensi sangatlah penting Murphy,2015.Konsistensi sangatlah penting dalam membangun identitas brand dan adalah kunci dari teori pemasaran yang disebut dengan integrated marketing communications IMC menjelaskan tentang “sebuah tampilan, sebuah perasaan, sebuah suara” pendekatan pada kampanye promosi yang melibatkan integrasi yang cermat dari banyak kanal komunikasi dari seorang musisi untuk menyampaikan, pesan yang konsisten dan menarik Kotler,2012378. Pesan yang kurang jelas dari berbagai sumber atau pendektan promosional yang kurang bagus dapat membuat bingung dan membuat penggemar tidak percaya tentang imej seorang musisi Murphy,2015.Aspek kunci pemasaran seorang musisi dijelaskan Murphy 2015adalah mereka harus bisa menemukan tentang apa yang membuat produk mereka berbeda dan menonjol dari artis lainnya yang mempunyai produk yang hampir mirip. Proses dari penempatan dari seseorang musisi untuk menonjol dari sebuah kompetisi atau lebih adalah sebagai berikut 1 Musik yang mereka buat dan kemasannya, 2 Citra diri musisi dan identitas visual, 3 Mengembangkan cerita yang menarik yang berhubungan dengan musisi itu sendiri dan musik yang mereka buat termasuk didalamnya menetapkan genre musik, penjelasan tentang musik, biogra, 4 Terlibat dan interaktif di media Digital MusikSimpson 2006 mengkategorikan bermacan inkarnasi dari industri musik sebagai berikut Era mekanikal pianolas dan lembaran musik, Era elektronik mikrofon,format produk rekaman analog, dan Era digital CD, Download, mengakses musik secara online.Murphy 2015 mengatakan Munculnya era digital menghasilkan pada penurunan penjualan produk sik dan mendorong perubahan mendasar pada struktur bisnis dan ekonomi dari industri musik, hal ini mempengaruhi bagaimana musik di produksi dan di konsumsi pada saat ini. Tren ini didorong oleh pengembangan teknologi, aspek yang paling terlihat adalah bangkitnya format musik digital dan relokasi dari distribusi musik,penyimpanan dan konsumsi menjadi berbasis online O’Reilly et al,201324; Wikstrom, 5Gerry Wahyu Dewatara, Sari Monik Agustin, Pemasran Musik Pada Era Digital...2014. Istilah era digital muncul pertama kali muncul dengan Compact Disc yang menyimpan musik sebagai le digital tetapi melalui investigasi mendalam era digital dapat dibagi menjadi tiga faseFase pertama transisi dari kaset dan vinyl menuju terkonologi CD. Fase ini memungkinkan untuk menjual produk digital CD, digital audiotape, digital compatt cassete,DVD dengan kualitas yang sama persis dengan kualitas audio dari master rekaman digital Simpson, 2006276.Fase kedua muncul pada awal abad ke-21 dengan munculnya berbagi digital download melalui teknologi kompresi MP3 yang dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group MPEG. Komersialisasi dan kepopuleran dari internet publik dan munculnya jaringan peer-to-peer seperti Napster yang memfasilitasi pembajakan musik Ku,2002. Download digital secara legal muncul pada fase ini dan iTunes menjadi yang pertama melakukannya Wikstrom,2014.Fase ketiga adalah pada transisi saat ini yang telah terjadi perubahan signikan menuju streaming musik secara digital gratis dan melalui berlangganan daripada penjualan produk secara digital yang menghasilkan kepada kepemilikan. Pertumbuhan dari model streaming ini telah mengurangi pengaruh nansial dari pembajakan musik secara digital Brandle,2014;Wikstrom,2014.Wikstrom 2014 juga mengatakan bahwa era digital dari musik ini telah mengubah pengalaman dalam mendengarkan musik dari “memainkan musik” menjadi “bermain dengan musik” menyoroti peranan dari media sosial dan juga peran interaktif dari antarmuka aplikasi BaruNew Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter eksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public Mondry, 200813. Denisi media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu Lievrouw, 2011. Littlejohn 2009686 mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, Metodologi PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni hakikatnya merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti; perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Kirk dan Miller, Jane Richie, Bogdan dan Bikley, Guba dan Lincoln. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis, karena realitas harus disaring terlebih dahulu melalui bagaimana cara seseorang melihat sesuatu Morissan, 2009107. Studi fenomenologi menjadi Strategi penelitian yang digunakan sehingga peneliti berangkat ke lapangan dengan mengamati fenomena yang terjadi dilapangan secara alamiah Jailani, 2013.Subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat penikmat musik serta musisi yang berada di Jakarta. Sumber data dipilih secara purposive sampling agar sumber data dapat memberikan informasi secara maksimum Anwika, 2013. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber data primer yang dilakukan dengan teknik wawancara serta sumber data sekunder, yakni berdasarkan hasil studi literasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan DAN DISKUSIBerdasarkan observasi peneliti di lingkungan sosial peneliti selama kurang lebih 2 minggu, maka diperoleh informan yang dianggap mengenal keadaan industri musik sekarang adapun dua informan yang peneliti peroleh berasal dari penikmat musik dan musisi. Dari hasil observasi dan wawancara di lingkungan sosial peneliti ditemukan mayoritas dari penikmat musik meng- 6WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 1 - 10install layanan musik streaming baik yang berbayar ataupun tidak pada gawai yang mereka gunakan baik di smartphone,tablet,dan laptop hasil wawancara pada informan pertama yang dimana ia adalah penikmat musik peneliti menemukan bahwa informan pertama lebih menyukai mengakses musik melalui aplikasi streaming dikarenakan aplikasi streaming saat ini dirasa lebih simple karena tidak perlu mengunduh lagu yang akan memenuhi kapasitas memori smartphone ,alasan mengarpa informan memilih aplikasi streaming adalah karena gampang memilih lagu karena banyak daftar lagu yang dapat dimainkan dari library aplikasi musik streaming ini, informan pun telah menggunakan aplikasi streaming ini semenjak 3 tahun terakhir. sebelum informan pertama menggunakan aplikasi streaming untuk menikmati lagu ia akan mengunduh lagu melalui situs gratis yang menyediakan musik untuk diunduh tanpa berbayar seperti Adapun Keunggulan yang dirasakan oleh informan pertama dengan adanya aplikasi musik streaming ini adalah 1 Lebih mudah mencari musik yang ingin didengarkan, 2 Aman dari virus karena tidak perlu mengunduh le dari situs gratis yang dimana tidak jelas keamanan dari situs tersebut,3Memori smartphone tidak penuh, 4Update musik terbaru yang tergolong cepatWalaupun keunggulan dari aplikasi musik streaming sangatlah cocok pada keadaan sekarang semua hal ini tidak lah terlepas dari kekurangan berikut adalah kekurang yang dirasakan informan pertama 1 Jika tidak ada akses internet akan susah mengakses aplikasi ini, 2 Tidak bisa menympan lagu jika bukan menjadi anggota premium, 3 Baterai smartphone menjadi lebih boros, 4 Jika tidak menggunakan wi- akan lumayan menghabiskan kuota internet Dalam menggunakan aplikasi streaming dari sekian banyak aplikasi yang beredar saat ini di masyarakat, informan pertama lebih sering menggunakan spotify walaupun terkadang menggunakan aplikasi lain seperti joox, menurut informan pertama mengapa ia menggunakan 2 aplikasi yang berbeda karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Keunggulan spotify diantara lain adalah tampilan yang sederhana di aplikasi, dan banyaknya daftar lagu yang ada di spotify. Kekurangannya adalah jika spotify digunakan di smartphone lagu yang dimainkan tidak bisa di lewati karena harus berlangganan tetapi jika digunakan melalui PC lagu yang didengar bisa lewat walaupun ada iklan iklan di spotify berupa suara yang tidak bisa dilewati dan harus didengarkan sampai habis karena tidak berlangganan. Kelebihan joox antara lain adalah bisa menjadi anggota VIP jika spotify menyebut orang yang berlangganan sebagai anggota premium, joox menyebutnya sebagai VIP hanya dengan membagikan lagu yang kita dengarkan ke sosial media kita seperti facebook maka akan diberi akses VIP untuk 4 jam dan jika sudah habis masa akses VIP maka harus mengulangi langkah yang sebelumnya, kekurangan dari joox adalah daftar lagu yang ada tidak selengkap di spotify terutama musik-musik yang kurang mainstream. Dalam menikmati musik di aplikasi streaming dalam hal ini aplikasi yang sering digunakan informan pertama adalah spotify dan ia tidak berlangganan dikarenakan lebih banyak menggunakan PC saat mengakses aplikasi spotify. Menurut informan pertama diantara aplikasi musik seperti apple music,spotify,joox,guvera dan langit musik yang paling lengkap koleksi musiknya adalah spotify. Dalam masalah biaya untuk berlangganan informan pertama walaupun tidak berlangganan memilih spotify dikarenakan ada tur spotify family yang dimana tur ini memperbolehkan kita berbagi akses premium dengan 5 anggota keluarga yang tinggal serumah dan harganya relatif murah hanya RP setiap hal pembajakan berdasarkan hasil wawancara dengan informan pertama adalah menurut ia pembajakan pada saat ini lumayan berkurang karena ada akses yang lebih mudah untuk mendengarkan dan menikmati karya dari artist favorit dan akses ini bersifat resmi, karena dengan mudahnya mengakses karya secara resmi hal ini membuat kita tidak merugikan artist tersebut. Menurut informan pertama penyebab maraknya pembajakan musik adalah CD asli yang dinilai cukup mahal dan dari album itu kemudian belum tentu semua lagu yang ada di album itu disukai semua, jadi jika harus membeli satu album yang dimana belom tentu suka dengan semua lagu akan merasa percuma untuk membeli satu album. Menurut informan pertama akses musik saat ini sangatlah murah dan juga kualitas yang didapatkan 7Gerry Wahyu Dewatara, Sari Monik Agustin, Pemasran Musik Pada Era Digital...sama dengan jika membeli album asli, karena pada jaman dulu sempat marak pembajakan dan penjualan MP3 yang dimana kualitasnya belom tentu bagus padahal sudah bayar walaupun itu hasil bajakan. Menurut informan pertama karena akses musik saat ini sangatlah mudah dimana mayoritas orang sudah mempunyai gadget keadaan ini idealnya akan mengurangi pembajakan wawancara berikutnya informan kedua adalah musisi, menurut informan kedua ia melihat padaawalberkembangnya musik dimana segala hal dari hulu ke hilir baik itu dari proses pembuatan, distribusi, pemasaran semuanya dipegang dan dikendalikan oleh label musisi sangat bergantung pada label karena jika tidak ada label mereka tidak bisa memproduksi musik karena pada saat itu biaya sewa studio termasuk mahal dan belum ada sistem home recording seperti saat ini. Peran label pada masa itu sangatlah besar karena label lah yang memegang kekuasaaan di industri musik jika musisi tidak tanda tangan kontrak dengan label jangan berharap akan bisa menghasilkan keuntungan dari musik. Menurut informan kedua label yang pada saat itu dipilih oleh para musisi adalah label mayor seperti Sony,Aquarius,Emi dll alasan mereka memilih itu adalah dikarenakan label-label mayor seperti itu mempunyai modal yang besar dan market share yang besar juga. Menurut informan kedua pola musik saat ini tidak seperti dulu yang dimana hanya musisi yang dikontrak label mayor saja yang bisa terkenal dan menghasilkan keutungan, pada saat ini dengan adanya sosial media seperti youtube,instagram dll para musisi yang tidak mau atau belum dikontrak oleh label bisa memasarkan musik mereka dan juga berinteraksi langsung dengan para penggemar mereka, begitu juga halnya dalam pembuatan musik pada saat ini banyak sekali home recording yang kualitas nya juga tidak kalah dengan studio rekaman yang dimiliki label. Menurut informan kedua label akan tetap bertahan dan perannya tidak banyak berubah dari jaman dulu tetapi kekuatannya tidak sebesar dulu karena musisi sekarang lebih mudah memproduksi dan memasarkan musik di era digital ini, mungkin beberapa musisi akan tetap butuh label karena fasilitas yang diberikan oleh label, tetapi label bukan satu satunya jalan untuk eksis dan menghasilkan keuntungan di industri musik, beberapa musisi ternama bahkan tidak menggunakan label, mereka hanya menggunakan manajemen artis untuk mengatur kegiatan dan pemasaran mereka. Menurut informan kedua jika berbicara mengenai lebih menguntungkan mana memasarkan musik melalui aplikasi streaming atau melalui label, pada jaman sekarang label pun akan memasarkan musiknya melalui aplikasi musik streaming tetapi yang menjadi persoalannya apakah musisi tersebut bisa mengatur sendiri pemasarannya tanpa harus melalui label tentu jika bisa dan banyak juga yang bisa mengatur sendiri, keuntungan yang didapat lebih besar karena tidak ada potongan pendapatan dari soal pembajakan informan kedua mengatakan bahwa pembajakan lumayan berkurang dengan hadirnya media digital,sosial dan aplikasi musik streaming, karena pada jaman dulu pembajakan yang marak sempat membuat industri musik lesu karena banyak musisi indonesia yang bergantung pada penjualan album sik yang dijual di toko musik sehingga karena hal itu pembajakan yang marak membuat para musisi berkurang pendapatannya. Menurut informan kedua berkembangnya pembajakan musik adalah harga album yang mungkin buat sebagian orang terasa mahal, dan juga terkadang musik yang ada di album tidak semuanya menarik, yang menarik hanya single yang dirilis melalui radio, tv dll sehingga kebanyakan orang hanya ingin mendengar single itu saja dan alternatif yang kebanyakan orang lakukan adalah dengan mengunduh lagu itu di situs berbagi musik gratis atau transfer bluetooth . menurut informan kedua akses musik saat ini sangatlah mudah dan murah karena hampir semua orang punya gadget kita bisa mendengarkan musik yang kita suka baik itu di youtube,joox,spotify,soundcloud dll dan dengan hadirnya platform tersebut bisa mengurangi pembajakan karena di platform itu karya yang tersedia adalah karya resmi dari musisi bersangkutan karena misal dari spotify untuk setiap beberapa kali didengarkan maka musisi akan mendapatkan uang dari spotify sehingga ini menjadi win-win solution baik bagi musisi maupun penikmat musik yang tidak ingin mengeluarkan uang lebih untuk menikmati karya juga melakukan studi literatur dari berbagai sumber di internet dan menemukan artikel daril Senior Director Tencent Joox Benny Ho yang 8WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 1 - 10mengemukakan pergeseran pola konsumsi musik yang terjadi saat ini dinilai sebagai potensi yang akan terus berkembang dalam dunia digital. Dia mengatakan untuk menjadi dominan dalam industri digital tersebut, pemain harus memiliki konten yang menarik untuk konsumen. Ho mengklaim Joox kini sudah menguasai sekitar 34,7% pasar musik digital di Indonesia, disusul oleh. Soundcloud 10,2%, Langit musik 10,1% dan Spotify sekitar 9,8%. Dia menilai musik yang paling sering didengarkan oleh konsumen adalah genre Pop sekitar 81,4%, R&B sekitar 34,9% dan Jazz 34,1% Selain dari penggunaan aplikasi musik para pelaku di industri musik dapat memanfaatkan sosial media yang ada seperti facebook, instagram, youtube yang dapat juga disebut sebagai media baru. Mengutip dari Detikinet,2017 dari 132 juta pengguna internet di Indonesia sebesar 40% adalah penggila Media sosial , dengan jumlah yang besar seperti itu merupakan salah satu kesempatan bagi para pelaku di industri musik untuk memanfaatkan applikasi musik dan media sosial sebagai tempat untuk memasarkan dan mempromosikan karya-karya yang mereka cara serta proses yang dilakukan oleh para pelaku industri musik kini semakin beragam dan variatif. Digitalisasi musik membuat para pelaku bisnis mampu melakukan produksi dengan biaya yang relatif minim. Bagi para penikmat musik, mereka dapat menikmati konten dengan kualitas yang sangat baik atau dengan kata lain resmi dengan biaya yang sangat murah streaming lagu yang beredar di indonesia telah memberikan banyak pilihan kepada konsumen untuk menentukan preferensi mereka dalam menikmati musik. Di lain pihak para pelaku industri musik pun diberikan kemudahan melakukan pemasaran hasil produksinya. Dampak yang dihasilkan adanya layanan streaming membunuh secara perlahan penjualan sik yang ada di toko musik konvensional. Peralihan penjualan kepada konten digital dan juga fee hasil streaming menjadi solusi baru untuk industri atas karya musisi memang menjadi hal serius dalam industri ini. Musisi yang menjadi korban merugi tanpa batas atas adanya pembajakan tersebut. Lalu apakah ketika musik dikemas secara sik yang berpindah menjadi digital mengalami penurunan pembajakan. Pembajakan tetap tumbuh dan berkembang bahkan di era digitalisasi semakin marak. Penyebaran informasi yang semakin mudah dan pesat maka pembajakan atau lagu ilegal yang dapat di unduh pun semakin mudah di dapat setiap orang. Layanan streaming secara perlahan telah merubah perilaku dari konsumen yang beralih dari mengunduh lagu menjadi menikmati lagu secara streaming. Layanan streaming telah memberikan paradigma bahwa mereka menyajikan musik dengan kualitas premium, databse musik yang beragam dan lengkap serta dengan biaya murah. Era digital pada industri musik memberikan berbagai alternatif pada industri ini. Pergeseran yang terjadi pada industri ini tidak hanya berlaku pada mereka selaku produsen akan tetapi bagi mereka konsumen. Perubahan yang terjadi merupakan manifestasi yang dilakukan layanan streaming musik untuk memperbaiki hak kekayaan intelektual yang dimiliki musisi. Kepentingan bisnis pun tidak terlepas dari penyedia layanan streaming untuk memberikan keuntungan bagi dirinya maupun pelaku industri musik di era digital ini harus bisa memanfaatkan media-media baru dalam menyampaikan karya mereka kepada target audiens mereka. Para musisi harus bisa meriset pasar yang akan mereka tuju dengan bantuan media sosial karena pengguna media sosial saat ini sudah cukup banyak maka hal itu akan mempermudah untuk menganalisis keinginan dan kebutuhan konsumen tentang hiburan. Selain pemanfaatan media sosial untuk memasarkan karya mereka, para musisi juga harus bisa berinteraksi,membuat citra diri yang baik,dengan para konsumen, karena pada era ini sangatlah mudah untuk berinteraksi dengan orang melalui dunia maya. Para pelaku harus bisa membuat musik yang mereka ciptakan untuk berbeda dari para pesaing yang menyajikan musik yang hampir mirip, dengan sering berinteraksi secara baik dengan penggemar di sosial media saja itu akan memberi nilai yang lebih bagi para penggemar,dan nantinya dari situ akan tersebar lagi tentang prol musisi pelaku di industri juga harus bisa menggunakan bauran pasar dengan tepat. Produk; harus mempunyai kualitas rekaman yang bagus secara profesional, teknik penulisan lagu yang 9Gerry Wahyu Dewatara, Sari Monik Agustin, Pemasran Musik Pada Era Digital...bagus Distribusi dan pemberian Harga; karena sudah pada era digital banyak bermunculan juga aplikasi streaming harus memanfaatkan dengan baik seperti meng-upload karya-karya di media sosial dan aplikasi streaming, lalu dari karya karya yang sudah diupload bisa dilakukan bisa melakukan banyak cara seperti tampil secara berkala, promosi di radio, promosi online, kompetisi musik, musik licensing untuk lm, tv, musik latar iklan dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKAAnwika, M. Y. 2013. Peran Pelatih P r o g r a m Pelatihan Keterampilan Bermusik Dalam Meningkatkan Motivasi Dari Kemandirian Musisi Jalanan. Perpustakaan L. 2014. Streaming Services Make In roads Into Piracy Down Under,Spotify’s Will Page Tells Bigsound. Http// S e r v i c e s -make-inroadsintopiracy-down-under-spotifys-will-page.Carr, 2003. IT Doesn’t Matter H a r v a r d Business Review, 81, 41-49Chaffey, D & & Smith, PR. .2008. E-marketing Excellence, UK Butterworth-HeinemannCordes, F., & Stacey, N. 2017. Is UK Industry Ready for the Fourth Industrial Revolution? Boston, MA The Boston Consulting Group Creeber, G. and Martin, R.. 2009. Digital Cultures Understanding New Media. Berkshire-England Open University H. W. 2014. Putting Things to Work Social and Policy Challenges for the Internet of Things. Info, 163 1– M. Regner, M. 2004. Digital Technology and the Allocation of Ownership in the Music MS. 2013. Ragam Penelitian Qualitative. Edu-Bio Jurnal. 14 41-50Kotler, P. 2012. Principles of Marketing. Aus Pearson Education AustraliaKu, R. 2002. The creative destruction of Copyright Napster and the new economics of digital technology. The University of Chicago Law Review, 263-324Lathrop, T. 2003. This business of music marketing & promotion. Revised &updated L., Sonia, L. 2011 Handbook of New Media Social Shaping and Social Consequences of ICTs. London Sage Publications Karen, 2009. Encyclopedia of Communication Sage publicationsMohammed, R. Fisher, R.. B. Paddison,G. 2003. Internet Marketing Building Advantage in Networked 2008. Teori dan praktik Ju rnalistik. Bogor Ghalia 2009. Manajemen Media PenyiaranStrategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta Prenada Media R., Arman, H., & Mousa, S. 2017. The Fourth Industrial R e v o l u t i o n Industry A Social Innovation Perspective. Technology Innovation Management Review,711 12– D., Larsen, G., & Kubacki, K..2013. Music, Markets and Consumption Goodfellow Publishers,Limited. Murphy, music Marketing in the digital age an Examination of the decision Making Process and Key Issues Facing an Independent Singer-Songwriter Producing and Marketing an album LP in the Digital Age Pride, W. M., Ferrell, O., Lukas, B. A., Schembri, S., & Niininen, O. Principles Asia Pacic Edition Cengage LearningRuben, D. B & Stewart. P. L. Communication and Human B e ha vi or, PearsonSchmitt, K. 2017. Top 5 Reasons Why I Industry Is Real And I Important. 10WACANA, Volume 18 No. 1, Juni 2019, hlm. 1 - 10Simpson, S. 2006. Music business M u s i c i a n ’s guide to the Australian Music industry by top Australian lawyers and deal makers 3rd ed.. London ; Sydney Omnibus 2013. RocknRoll Industri Musik Indonesia Dari Analog ke KompasVermesan, O., Friess, P., Guillemin, P., &Sundmaeker, H. 2014. Internet ofThings Strategic Research and Innovation Agenda. Research and Innovation to Market Deployment7– 1 4 2 . Gistrup, Denmark Rivers P. 2014. The music industry Music in the cloud 105/607764/industri-musik- d i g i t a l -diprediksi- jadi-tren-2017 penggila-medsos penyebabnya ... Menurut Dewatara, pemasaran digital adalah konsep yang harus diperhatikan, karena memegang peranan penting dalam mempromosikan karya kepada publik. Namun, jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi hak dan kewenangan pemilik tradisi lisan tersebut Dewatara, 2019 3. ...Buku dieditori oleh Jusuf Nikolas Anamofa, berisi hasil penelitian para akademisi Maluku tentang Maluku di bidang Sosial Humaniora, yaitu 1 Identitas Multikultural Salam-Sarani di Maluku Sebagai Model Memelihara Integrasi Bangsa oleh Eklefina Pattinama; 2 Otonomi Desa di Maluku oleh Fransisca J. Pattiruhu; 3 Pewarisan Nyanyian Suku Babar di Maluku Barat Daya Dari Tradisional Menuju Digitalisasi oleh Marlen Wariunsora; 4 "Opo Fot" Nyanyian Memancing Ikan Dalam Kajian Etnomusikologi oleh Nelsano A. Latupeirissa; 5 "Folk Dialogue" Sebagai Modal Sosial Dalam Mewujudkan Perdamaian Islam-Kristen di Maluku oleh Revaldo Pravasta Julian MB Salakory; 6 Preservasi Bahasa Daerah Maluku Melalui Model Pembelajaran Multilingual oleh Saidna Zulfiqar bin Tahir; dan 7 Penetapan Hukum Terhadap Desa Adat di Maluku oleh Victor Jusuf Sedubun.... Alasan mengapa industri sangatlah penting dan dianggap sebagai hal yang revolusioner di era teknologi informasi dan operasi pasar terbuka adalah lebih responsif dan lebih inovatif Dewatara & Agustin, 2019. ...Calvin Christian SonjaniDody Candra HarwantoSeiring perkembangan digital yang semakin maju terutama di bidang musik, beberapa gereja merespons kemajuan yang terjadi dengan mulai menerapkan sequencer dalam format musik peribadahan. Salah satunya adalah gereja Petra Community Church yang menggunakan sequencer dalam aransemen musik peribadahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan fungsi sequencer dalam aransemen ibadah di Petra Community Church Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Petra Church Community Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka, dengan teknik analisis data yaitu tahap reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Narasumber dalam penelitian ini antara lain koordinator musik di Petra Community Church, musik direktor di Petra Community Church, serta pelayan musik kebaktian minggu di Petra Community Church Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sequencer dapat membantu membuat suasana musik dalam ibadah bisa lebih dirasakan oleh jemaat, sebagai acuan tempo, guide sequencer dapat menjadi acuan aransemen, sequencer juga berfungsi sebagai layer tambahan atau sebagai backing layer, dan dapat memberikan aba-aba hitungan ataupun bagian lagu yang akan dimainkan. Proses pembuatannya yaitu 1 menentukan tempo dan nada dasar, 2 membuat guide, 3 menambahkan layer-layer, 4 memberi voice over, 5 menambahkan eq dan reverb untuk hasil akhir.... 600, while the documents are sold for Rp. 1200 has 12 songs Dewatara & Agustin, 2019. Music piracy is on the rise worldwide and 40% of music fans are accessing it without permission, the International Federation of the Phonographic Industry IFPI says that internet search engines have made piracy easier. ... Isra RuddinJamalullailThis study will discuss how new media in the music industry affect the music industry. This has had a major impact on businesses in the music industry and consumers who enjoy music. Streaming services have become something that has a big impact in the digital era that we know as Industry The music industry can no longer rely on physical products and consumers are increasingly choosing to enjoy music. The method used in this research is a good method that is tested through research with unusual research ideas about; Describe behavior, thoughts, motivations, actions, etc. in the aggregate and in the form of words and messages. The findings of this study are that consumers find music easier and industry players support new media in the music industry because it makes it easier for them to market music and helps protect their intellectual property thereby reducing piracy. Market participants can also use the appropriate marketing mix. Luggage; Good recording, good songwriting should be distributed and rewarded; Because in the digital era, there are many streaming applications that must be used properly, such as uploading works to social media and streaming applications, so that uploaded works can be supported by Monetization.... 600, while the documents are sold for Rp. 1200 has 12 songs Dewatara & Agustin, 2019. Music piracy is on the rise worldwide and 40% of music fans are accessing it without permission, the International Federation of the Phonographic Industry IFPI says that internet search engines have made piracy easier. ...Isra RuddinJamalullailThis study will discuss how new media in the music industry affect the music industry. This has had a major impact on businesses in the music industry and consumers who enjoy music. Streaming services have become something that has a big impact in the digital era that we know as Industry The music industry can no longer rely on physical products and consumers are increasingly choosing to enjoy music. The method used in this research is a good method that is tested through research with unusual research ideas about; Describe behavior, thoughts, motivations, actions, etc. in the aggregate and in the form of words and messages. The findings of this study are that consumers find music easier and industry players support new media in the music industry because it makes it easier for them to market music and helps protect their intellectual property thereby reducing piracy. Market participants can also use the appropriate marketing mix. Luggage; Good recording, good songwriting should be distributed and rewarded; Because in the digital era, there are many streaming applications that must be used properly, such as uploading works to social media and streaming applications, so that uploaded works can be supported by HerdiantoPertunjukan seni musik di era revolusi industri mengalami banyak perubahan, perubahan tersebut berdampak besar bagi para pelaku industri dalam hal pemasaran musik maupun konsumen dalam hal menikmati musik. Di era revolusi saat ini, setiap individu dituntut untuk saling berpacu dalam mengisi kehidupan, baik di bidang pendidikan maupun keterampilan. Untuk menyikapi tantangan pada era ini penulis mempunyai keinginan untuk melakukan perubahan dalam diri sendiri, baik cara pola berfikir maupun dalam bidang keterampilan agar penulis bisa berguna baik untuk kemajuan diri sendiri dan bermanfaat untuk khalayak banyak. Pada kesempatan ini, penulis menampilkan repertoar pada zaman modern dengan menggunakan instrumen marimba yang memiliki tingkat kesulitan berbeda. Hal ini merupakan tantangan bagi penulis untuk dapat menguasai teknik-teknik dengan kesulitan yang terdapat pada masing-masing repertoar. Marimba merupakan salah satu jenis alat musik perkusi melodis yang masih tergolong jarang dikenal oleh masyarakat Hazmi HarahapPerkembangan media sosial memberikan beberapa manfaat dalam industri musik. Adapun media sosial dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan karya musik dan membangun personal branding. Salah satu musisi yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi lagu dan personal branding adalah Vionita Sihombing. Vionita Sihombing merupakan penyanyi wanita yang memulai karirnya setelah berhasil menjuarai ajang The Voice Indonesia 2019. Vionita aktif memanfaatkan media sosialnya untuk mempromosikan lagu-lagunya dan juga dalam membangun personal branding. Untuk mengetahui bagaimana cara Vionita Sihombing memanfaatkan media sosial dalam promosi musik, maka peneliti menggunakan teori media sosial dan pendekatan media sebagai industri budaya dari Miege, 1989 guna menganalisis bagaimana kreativitas produk musik dipasarkan. Peneliti juga menggunakan konsep personal branding dari Montoya, 2008 yaitu You, Promise dan Relationship. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada Vionita Sihombing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Vionita Sihombing memanfaatkan fitur-fitur pada media sosial Youtube¸Instagram dan Tiktok untuk mempromosikan karya musiknya. Aktivitas personal branding melalui media sosial dalam konteks You ditunjukkan Vionita dengan cara mendefenisikan dirinya sebagai seorang penyanyi profesional jebolan The Voice Indonesia yang aktif berkarya dan populer melalui lagu-lagunya. Promise dalam konteks ini Vionita bertanggung jawab atas profesinya sebagai penyanyi dengan aktif merespon permintaan penggemarnya melalui karya dan aktivitas bermusiknya. Relationship dalam konteks ini Vionita memiliki relasi yang luas dengan musisi dan artis terkenal serta mampu mempengaruhi para HaidaAida SariRinaldi BursanNuzul Inas NabilaKpop Korean Pop saat ini sangat digemari berbagai kalangan penikmat musik di seluruh dunia. Popularitas musik Kpop menyebabkan maraknya pembelian album fisik CD dikalangan para fans Kpop. EXO merupakan salah satu boy group dengan penjualan album fisik yang sangat mengagumkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mendorong keputusan pembelian album fisik boy group EXO di era digital, faktor yang diteliti yaitu faktor pribadi dan faktor psikologis. Penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 100 responden yang memiliki album fisik EXO dan berdomisili di Indonesia. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Dibuktikan dengan nilai F dengan angka signifikan sebesar Hasil analisis diperoleh bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis memiliki pengaruh sebesar 75% terhadap keputusan pembelian album fisik EXO dengan nilai pengaruh terbesar yaitu faktor psikologis. Hasil penemuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan strategi yang lebih efektif dalam upaya menaikkan penjualan album fisik di era HidayatMDX Records is one of Indie Label which has published music albums both physically dan digitally located in Cimahi, West Java, Indonesia as the subject raised in this study. Comparing the effectiveness and efficiency of the Indie label business which is carried out in conventional and digital ways is aim of this study. Data collection stage by reviewing literature data on indie music, technological developments, and business digitalization which are considered related to the research topic, The author met face to face and conducted a direct interview the Owner and Producer of MDX Records to obtain valid and actual information from business people who were the object of research, and Documentation by using media such as cellphones for photos, videos, and sound recorders to record interviews to get information about the indie music industry and the development of digital technology. With the development of technology, especially in the music business, it has a very positive impact on the progress of the Indie Label business in Indonesia. With the advancement of technology, Talent Search, Music Production and Album Distribution which was previously very limited in scope, time, energy, and cost, can now be done at a much lower Febri YulfitaFerry HerdiantoThis research is motivated by a marimba instrument soloist in performing his repertoire must be able to become a reliable music player and make a positive contribution to music lovers. This study aims to describe the solo playing technique by interpreting the Concerto in G Major RV 310 repertoire through the two mallet technique with string quartet accompaniment and realizing the solo play by interpreting the A Whole New World repertoire through the four mallet technique with the Marimba Instrument according to the needs of today's performances. The repertoire presented is the repertoire of Concerto in G Major Rv 310 and A Whole New World. This repertoire has been considered to be played according to the great or achievement of the percussion instrument. The research approach used in this study is a qualitative approach that is useful for analyzing phenomena and for interpreting data. Based on the repertoire analysis of Concerto in G Major Rv 310, several obstacles were found in playing it, namely there was a double stroke technique played in an allegro tempo. The repertoire of the Concerto in G Major Rv 310 baroque era, there is a lot of ornamentation on the melody, and the phrases of songs that have a clear theme. While the repertoire of A Whole New World is classified as modern music popular which is a simple choral composition that is logical and easy to digest. Keywords description, interpretation, instrument, marimba. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh seorang solis instrumen marimba dalam mempertunjukkan repertoarnya harus mampu menjadi pemain musik yang handal dan memberikan konstribusi positif kepada penikmat musik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan teknik permainan solis dengan cara menginterpretasikan repertoar Concerto in G Major RV 310 melalui teknik dua mallet dengan iringan kwartet string dan mewujudkan permainan solis dengan cara menginterpretasikan repertoar A Whole New World melalui teknik empat mallet dengan instrumen marimba sesuai dengan kebutuhan pertunjukan saat ini. Repertoar yang disajikan yaitu repertoar Concerto in G Major Rv 310 dan A Whole New World. Repertoar ini telah dipertimbangkan untuk dimainkan sesuai dengan great atau capaian instrument perkusi. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berguna untuk menganalisis fenomena dan untuk menginterpretasikan data. Berdasarkan analisis repertoar Concerto in G Major Rv 310, ditemukan beberapa kendala dalam memainkannya, yaitu terdapat teknik double stroke yang dimainkan dalam tempo allegro. Repertoar Concerto in G Major Rv 310 zaman barok, banyak terdapat ornamentasi pada melodi, dan frase lagu-lagu yang memiliki tema yang jelas. Sedangkan repertoar A Whole New World tergolong musik modern popular yang mudah Kunci deskripsi, interpretasi, instrumen, marimba. AuthorsAde Febri Yulfita Institut Seni Indonesia PadangpanjangFerry Herdianto Institut Seni Indonesia Padangpanjang ReferencesArsyad, J., Putrianti, A., & Khadijah, K. 2020. Implementasi Alat Musik Perkusi Dalam Kemampuan Mengelola Emosional Anak Usia Dini di RA Az-Zahwa. Jurnal Raudhah, 82.Batallas, 2013. La marimba como Patrimonio Cultural Inmaterial. Fuente Trabajo De Samuel. 1982. Musical Approach to For Mallet Tecnique Volume 1. New York New York G. W., & Agustin, S. M. 2019. Pemasaran Musik pada Era Digital Digitalisasi Industri Musik dalam Industri di Indonesia. WACANA Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 181, F. 2021. Pertunjukan Solis Marimba dengan Repertoar The Variantions on Theme From The Malay’s “Pucuk Pisang”. Jurnal Sitakara, 61, F. R. 2014. Bentuk pertunjukan musik perkusi Paguyuban Sayung Hore PSH di Semarang. Jurnal Seni Musik, 31.Hoffman, G., & Weinberg, G. 2010, May. Gesture-based human-robot jazz improvisation. In 2010 IEEE international conference on robotics and automation pp. 582-587. M. Miller. 1996. Pengantar Apresiasi Musik. Terjemahan PS. Yogyakarta Institut Seni Indonesia S. S. 2017. Pemanfaatan Pemutaran Musik Trhadap Psikologis Pasien Pada Klinik Ellena Skin Care Di Kota Surakarta. Jurnal Seni Musik, 62.Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Sj, Karl –Edmund. 1993. Sejarah Musik Jilid 2. Pusat Musik Liturgi Banoe. 1984. Pengantar Alat Musik. Jakarta CV N., Savery, R., Sankaranarayanan, R., Zahray, L., & Weinberg, G. 2020. Mechatronics-driven musical expressivity for robotic percussionists. arXiv preprint arXiv dan Anggraeni, Mekar Dwi. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta Nuha 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung ArdyantoAbdul RachmanThe COVID-19 pandemic has had a negative impact on various sectors of the creative industry, especially in the performing arts. The prolonged impact of the COVID-19 pandemic has caused activities in the performing arts sector such as performing arts and music concerts which are usually held regularly to be unable to run. To maintain its existence, O. K Tjong Young Gita Citra Alam held a virtual keroncong music performance through social media platforms. The purpose of this study is to identify and describe the use of social media platforms in organizing virtual keroncong music performances as an effort to maintain the existence and media promotion of musical works. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques were done through observation, interviews, and document studies. Triangulation was carried out to test the validity of the data obtained before being analyzed using the stages of data collection, data presentation, data reduction, and conclusions. The results show that O. K Tjong Young Gita Citra Alam uses social media platforms such as YouTube and Instagram as a medium to organize virtual music performances as a promotion and introduces works and maintains their existence. Social media platforms such as YouTube and Instagram are very effective, practical, and efficient promotional media because information uploaded through YouTube and Instagram accounts can be conveyed easily and can be reached and accessed quickly and easily by people around the world using smartphones, laptops, and computers connected to the rapid pace of technological developments played a key role in the previous industrial revolutions. However, the fourth industrial revolution Industry and its embedded technology diffusion progress is expected to grow exponentially in terms of technical change and socioeconomic impact. Therefore, coping with such transformation require a holistic approach that encompasses innovative and sustainable system solutions and not just technological ones. In this article, we propose a framework that can facilitate the interaction between technological and social innovation to continuously come up with proactive, and hence timely, sustainable strategies. These strategies can leverage economic rewards, enrich society at large, and protect the environment. The new forthcoming opportunities that will be generated through the next industrial wave are gigantic at all levels. However, the readiness for such revolutionary conversion require coupling the forces of technological innovation and social innovation under the sustainability fully international and scholarly analysis integrating the unique popular music sector both within arts marketing and current marketing and consumption theories. Music, Markets and Consumption offers an up-to-date business-theoretical reading of the music business which complements viewpoints from other disciplines. It will be a much needed new perspective for students and scholars in music studies, cultural studies, marketing and consumer studies who wish to gain further insight into commercial aspects of music. William H DuttonPurpose – This paper aims to provide a critical assessment of the Internet of things IoT and the social and policy issues raised by its development. While the Internet will continue to become ever more central to everyday life and work, there is a new but complementary vision for an IoT, which will connect billions of objects – “things” like sensors, monitors, and radio-frequency identification devices – to the Internet at a scale that far outstrips use of the Internet as we know it, and will have enormous social and economic implications. Design/methodology/approach – It is based on a review of literature and emerging developments, including synthesis of a workshop and discussions within a special interest group on the IoT. Findings – Nations can harvest the potential of this wave of innovation not only for manufacturing but also for everyday life and work and the development of new information and services that will change the way we do things in many walks of life. However, its success is not inevitable. Technical visions will not lead inexorably to successful public and private infrastructures that support the vitality of an IoT and the quality of everyday life and work. In fact, the IoT could undermine such core values as privacy, equality, trust and individual choice if not designed, implemented and governed in appropriate ways. Research limitations/implications – There is a need for more multi-disciplinary research on the IoT. Practical implications – Policymakers and opinion formers need to understand the IoT and its implications. Social implications – If the right policies and business models are developed, the IoT will stimulate major social, economic and service innovations in the next years and decades. Originality/value – This paper pulls together discussions and literature from a social science perspective, as one means to enable more multidisciplinary studies of emerging A. Mohammed Robert J FisherBernard J. JaworskiGordon PaddisonInternet Marketing Building Advantage in a Networked Economy, 2e presents a “road-tested” framework to help students and practitioners understand how to think about and implement effective Internet marketing programs. The focus is on using marketing levers to vary the level of intensity that the consumer has with a Website to build a relationship with the customer through four stages from Awareness, to Exploration/Expansion, to Commitment, and possibly through Dissolution. This four stage customer-centric framework shows readers how to use the Internet to create intense and profitable relationships with their customers. In addition to comprehensively discussing the key levers that marketers can use to create relationships, the authors focus on two primary forces that the Internet brings to marketing – the Individual and Interactivity - detailing how these forces influence key marketing levers and how these forces can be leveraged to create intense relationships with of contents Chapter 1 Introduction to Internet Marketing Part I Framing the Market Opportunity Chapter 2 Framing the Market Opportunity Part II Marketing Strategy Chapter 3 Marketing Strategy in Internet Marketing Part III The Design of the Customer Experience Chapter 4 Customer Experience Part IV Building the Customer Interface Chapter 5 Customer Interface Part V The Design of the Marketing Program Chapter 6 Customer Relationships Chapter 7 Product Chapter 8 Pricing Chapter 9 Communication Chapter 10 Community Chapter 11 Distribution Chapter 12 Branding Chapter 13 Designing the Marketspace Matrix Chapter 14 Designing the Marketing Program for Lord of the Rings Part VI Leveraging Customer Information Through Technology Chapter 15 Customer Information Systems Leveraging Customer Information Through Internet Technology Part VII Marketing Program Evaluation Chapter 16 Customer Metrics. AS THIS IS A BOOK I CANNOT SEND YOU A FULL TEXT apply the property rights theory of Grossman-Hart-Moore in the music industry and study the optimal allocation of copyright between the artists who create music and the labels who promote and distribute it. Digital technology opens up a role for new intermediaries. We find that entry of online platforms occurs only if they are sufficiently more productive in distribution than the incumbent label. Furthermore, entry leads to a change in bargaining positions and it can become optimal for the copyright to be shifted from the label to the Pelatih P r o g r a m Pelatihan Keterampilan Bermusik Dalam Meningkatkan Motivasi Dari Kemandirian Musisi JalananM Y AnwikaAnwika, M. Y. 2013. Peran Pelatih P r o g r a m Pelatihan Keterampilan Bermusik Dalam Meningkatkan Motivasi Dari Kemandirian Musisi Jalanan. Perpustakaan Bandung. Langkahpertama membuat podcast adalah menentukan format: solo, talkshaw, obrolan, atau campuran ketiganya (berganti-ganti dalam tiap episode). Namun, pertimbangkan untuk menetapkan ekspektasi untuk pendengar Anda dengan memiliki format yang konsisten. 2. Tentukan Topik/Niche. Pilih topik yang Anda kuasai. - Ornamentasi lagu dilakukan supaya lagu yang dinyanyikan terdengar lebih indah dan menarik. Dalam seni musik, ornamentasi dapat diterapkan dengan memainkan atau mengubah nada pada irama, melodi atau ritmis. Apa itu ornamentasi lagu?Pengertian ornamentasi lagu Zamrud Whidas Pratama, dkk dalam jurnal Ornamentasi Vokal pada Tarsul Kutai Kartanegara 2021 menjelaskan bahwa ornamentasi adalah hiasan untuk memperindah melodi dalam sebuah lagu. Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, ornamentasi juga bisa diartikan sebagai hiasan melodi yang dilakukan dengan menambah nada atau memodifikasi ritme lagu. Hiasan ini ditambahkan agar lagu yang dinyanyikan semakin indah, menjiwai, dan menarik. Teknik pengembangan ornamentasi lagu Tiap musik mempunyai gaya ornamentasi lagu yang berbeda. Sebagai contoh gaya ornamentasi lagu Eropa berbeda dengan ornamentasi lagu Indonesia atau negara lainnya. Secara garis besar, ada lima teknik pengembangan ornamentasi lagu, yakni Teknik melisma Menurut Martarosa dalam jurnal Apropriasi Musikal dan Estetika Musik Gamat 2016, melisma adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang diterapkan dengan menyanyikan sejumlah atau sekelompok nada dalam satu suku contoh, teknik pengembangan ornamentasi lagu yang biasa dipakai oleh penyanyi bergaya R&B adalah teknik melisma. Karena teknik ini dapat menyanyikan satu suku kata dengan memakai sejumlah nada. Baca juga Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Mayor dan Minor Teknik tremolo Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, tremolo adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang menghasilkan getaran vokal lebih rapat. Biasanya teknik tremolo digunakan oleh penyanyi seriosa. Teknik vibrato Adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang menghasilkan efek getaran suara teratur. Biasanya diterapkan untuk menambah ekspresi musik vokal dan instrumental. Teknik vibrato umumnya digunakan oleh penyanyi beraliran pop. Teknik echo Umumnya teknik echo digunakan oleh penyanyi yang kurang mampu menggunakan teknik vibrato atau tremolo. Echo adalah teknik pengembangan ornamenatsi lagu yang dilakukan dengan bernyanyi secara mendesah. Teknik falseto Sering disebut juga suara palsu. Falseto adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang diterapkan untuk mencapai nada tinggi. Umumnya digunakan penyanyi pria untuk mencapai nada tinggi. Baca juga Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.- Угиψυሲա ምлኁνеψу
- Աфоκисна адушο
- ሕրυρажы оφጶ ժаγ рի
- Освች жуረ идиδαщωζе
- Жо բорխዊо ካኄхрεս
- Жо зዧфևηо
Adapunruang lingkup program pendidikan keaksaraan Dasar ini adalah sbb: 1. Lembaga Penyelenggara. Program pendidikan keaksaraan dasar dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperti: Kelompok Belajar (kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan
Prosedur musik kreasi, teknik, hingga jenis-jenisnya. Foto UnsplashMusik kreasi terdiri dari beberapa jenis, yakni musik tradisional, musik modern, musik klasik, dan musik kontemporer. Lalu, bagaimana prosedur musik kreasi?Sebelumnya, musik kreasi merupakan istilah yang bermakna sebagai hasil pengolahan dari melodi, ritme, harmoni, suara, dan lain sebagainya yang dikemas dalam bentuk musik yang musik sendiri dibutuhkan untuk membuat sebuah karya musik kreasi atau setidaknya. dituntut untuk bisa berkreasi di musik. Bahkan, dalam melakukan penggarapan, musik kreasi memanfaatkan sumber dan juga warna bunyi yang dihasilkan dari suatu instrumen musik tertentu dengan cara memainkan yang berbeda dari buku Seni Budaya Kelas XII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah tiga kategori yang tersirat dalam teknik musik kreasi berjenis kontemporer, yakniMenggarap musik dalam suatu gaya tradisional, mengaransir baru suatu karya musik kreasi musik baru bersifat musik kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan kebebasan Musik KreasiProsedur musik kreasi, teknik, hingga jenis-jenisnya. Foto UnsplashLebih lanjut, apabila ingin membuat suatu karya musik kreasi, ada beberapa prosedur ataupun langkah-langkah dasar yang perlu untuk diperhatikan oleh para pencipta musik atau saja prosedur musik kreasi yang perlu untuk diperhatikan? Simak penjelasannya di bawah berkreasi dalam penciptaan suatu karya musik, yang terpenting harus diawali dari minat dan keinginan kuat untuk membuat suatu diri untuk dapat memunculkan ide dan gagasan dalam berkreasi dan mendapatkan masalah yang akan digarap. Artinya, pahami maksud dan tujuan membuat karya musik kreasi tersebut, kemudian strategi dan teknik apa yang harus dipilih untuk merealisasikan ide yang berikutnya adalah kegiatan berkreasi musik yang menjadikan pilihan komposer yang perlu ketiga langkah tersebut sudah berhasil dilakukan, maka terciptalah konsep dari musik kreasi tersebut. Namun, dalam mewujudkan karya tersebut para komposer ada baiknya melakukan pendekatan-pendekatan dengan berbagai gaya musik, para pemain musik, hingga penggarapan Musik KreasiSeperti yang dijelaskan sebelumnya, musik kreasi terdiri dari berbagai jenis. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis musik kreasi tersebut, yakni Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, dan budaya masyarakat tertentu. Biasanya musik tradisional menjadi instrumen milik bersama, karena tidak diketahui siapa klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru yang bersumber dari musik tradisional dan musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan sama sekali dengan itu musik kreasi?Apa itu musik tradisional?Sebutkan salah satu kategori yang tersirat dalam teknik musik kreasi!- Ցαጏеձ μ
- Իψαглечо убяλеቮጷ ዜτα
- ሔроξաλሤхաн ሞշурυχо
- ጮу ጣифօ
- Еφ ዕвуλօбохр μоձа ኾтесጌдрեно
- ኅы ፕ
- Слօቦε ጭջሹλεη υлኒбрал
- Чеξ аξաсвεхакι ውжեстыхኩց
- Ուбеቱачα ρիσуዉисуሱև иፑεጨፏςитри դωфе
- ኔрοπеψеηαρ ሊ ուչθջօሿаዉ