Iyyaka na^budu wa iyyaka nasta^in. 6. Ihdinas-siratal-mustaqim. 7. Siratal-ladhina an ^amta ^alayhim , Ghayril-maghdubi ^alayhim wa lad-dallin. The Meaning of the Makna dari Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in. Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in memiliki makna “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan”. Dalam doa bisirril fatihah, ayat ini diucapkan sebagai bentuk pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang layak untuk disembah dan meminta pertolongan.
Salah satu ayat dalam surat ini menyatakan “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”, yang artinya “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan”. Ayat ini mengingatkan kita untuk memfokuskan ibadah hanya kepada Allah dan mengharapkan pertolongan-Nya dalam menjalani kehidupan.
"Allahumma inna nasta'inuka wa nastaghfiruka wa nu'minu bika wa natawakkalu 'alaika wa nuthni 'alaikal khairi, wa nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla'u wa natruku mai yafjuruka, Allahumma iyyaka na'budu wa laka nusalli wa nasjudu wa ilaika nas'a wa nahfidu wa narju rahmataka wa nakhsha 'adhabaka inna 'adhabaka bil kuffari mulhiq"
Al’hamdulillahi robbil’aalamiin. Arro’hmanirro’him. Maliki Yawmiddin. Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin. Ihdinash-Shiro Tholmustaqiim. Shirotholladziina An’amta ‘Alaihim Ghoiril maghdhuubi ‘Alaihim Wala Dhollin. Aamiin" 6. Membaca Ayat Kursi. Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
‘ Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’in ’ (You Alone do we worship and You Alone do we ask for help) Allah Ta’ala says, ‘ Hadha bayni wa bayna ‘ abdi wa li ‘ abdi ma sa-ala ’ (This is between me and my slave and me servant will have what he asks for) When he says,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. Arab-Latin: Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. « Al-Fatihah 4 Al-Fatihah 6 ».
Sebagai tugas hidup, ini adalahkewajiban paling utama.Dengan melaksanakan pengabdian atau beribadah hanya pada Allah. Bukan ditujukan pada selain Allah. Kewajiban ibadah tercermin pada ayat Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Artinya Hanya kepada Engkau kami menyembah dan Hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.
Coba kita amati ayat berikut ini. Kenapa lafaz iyyaka na’budu lebih didahulukan daripada iyyaka nasta’in? Dalam hal ini, kita bisa mengetahui maknanya secara jelas dengan menggunakan kaidah ini. Kalimat iyyaka na’budu didahulukan daripada iyyaka nasta’in karena ibadah adalah tugas dan kewajiban.
