Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kendala umum dari kebanyakan Pria terkait mode adalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara sederhana mengemas penampilan agar terlihat menarik namun tetap rapi. Sehingga, busana yang dikenakan pun akan sekadar memenuhi kebutuhan sandang yang hanya sesuai dengan standar umum-kemeja lengan panjang atau lengan pendek yang tidak kusut dan celana bahan-tanpa memerhatikan perihal gaya. Padahal, berbicara soal mode atau fashion, berpakaian rapi nan eksentrik bukan lagi hal tabu yang hanya dilakoni oleh pecinta mode saja, melainkan Pria yang sehari-hari bekerja kantoran pun juga perlu menyiasati dengan cermat penampilannya agar tidak hanya terlihat rapi, tetapi juga menarik. Berhubungan dengan impresi, hal pertama yang akan dinilai publik adalah penampilan, bukan jabatan-walaupun faktor ini juga menjadi parameter penilaian terhadap seseorang berikutnya-atau semata cara berkomunikasinya. Maka dari itu, selain harus cermat mengikuti tren teknologi yang terus berkembang setiap saat, Pria juga harus-setidaknya-mengerti bagaimana cara mengenakan busana yang rapi agar menarik perhatian beberapa "ketentuan" khusus yang harus dimengerti Pria dalam mengemas penampilan agar terlihat rapi namun tetap stylish. Laman mode Pria dari London, memberikan lima trik dari cara mendapatkan tampilan tersebut; busana kerja Pria kantoran, seperti yang diulas pada 2017. Tentunya kelima trik ini tidak harus diaplikasikan ke kehidupan nyata sehari-hari secara sempurna, karena keadaan iklim dan kultur busana kerja Pria di Indonesia berbeda dengan apa yang diulas oleh laman mode tersebut. Kultur dari cara berpakaian tiap kantor berbeda-beda, bergantung pada jenis usaha yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Untuk Pria yang bekerja di institusi formal seperti kantor pemerintahan, bank, firma hukum, firma akuntansi, dan firma hubungan masyarakat, dituntut untuk berpenampilan rapi dengan menggunakan setelan jas atau kemeja lengan panjang yang dilengkapi dengan dasi. Berbeda dengan kultur dari cara berpakaian perusahaan yang bergerak di bidang media dan kreatif, seperti agensi dan perusahaan start-up,Pria tidak selalu dituntut untuk berpenampilan formal. Biasanya, mereka akan berpenampilan stylishnamun tetap rapi-karena akan selalu bergelut dengan urusan mitra luar kantor. Melalui penjelasan lima trik ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi gaya dan pengetahuan dari sisi formal Pria kantoran dengan setelan jas warna hitamPria dengan profesi dan industri pekerjaan professional yang menuntut gaya berpakaian formal, hendaknya mengenakan setelan jas berwarna basicyang netral untuk digunakan ke berbagai kesempatan; meeting, bertemu dengan klien, sampai ke hal yang perlu mengerahkan tindak serius ke ranah pemerintahan, dapat terlihat rapi dan eksentrik dengan mengenakan setelan jas seperti yang ditampilkan pada gambar di atas. Tidak hanya siluet eksekutif yang terjewantah dari gaya berpakaian ini, tetapi juga aksen rapi dan elegan yang secara otomatis dapat mengisyaratkan pesan professional dan elegan. Namun, perlu diperhatikan mengenai beberapa hal krusial yang patut dimengerti oleh Pria yang hendak mengaplikasikan gaya ini di kehidupan warna dasi yang senada dengan konsep warna setelah jas yang dikenakan. Jika ingin menggunakan dasi dengan tekstur dan motif yang ramai, maka usahakan kemeja yang dikenakan berwarna basic, tidak bermotif, dan tidak memiliki tekstur kuat di bahan pakaiannya. "Ketentuan" berikutnya yang menjadi perhatian khusus adalah belt, kaos kaki, dan sepatu pantofel yang dikenakan. Usahakan agar larasnya warna tidak berlawanan satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan ketentuan penting yang tidak boleh disepelekan. Jika ingin memiliki keselarasan dari tampilan yang sempurna, berikan warna yang sama pula untuk dasi yang dikenakan. Setidaknya, sesuaikan tone warna nya. Kebanyakan setelan jas berwarna hitam akan dipasangkan dengan warna kemeja putih polos, dengan belt,kaos kaki, dan sepatu pantofel, serta dasi berwarna hitam, atau yang cenderung berwarna dengan celana Chino dan sneakers atau sepatu kasual."Gaya andalan yang sering diaplikasikan oleh Pria pada umumnya." Kata salah seorang narasumber yang bekerja di bidang kreatif, namun tetap dituntut untuk berpakaian rapi dan menarik, karena tipe perusahaan jasa yang santai tetapi formal. Kebanyakan Pria di Indonesia-khususnya yang tinggal di Ibukota Jakarta-mengemban persepsi mode atau fashion sebagai suatu arahan yang bersifat feminin. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya
Penampilanuntukke kantor tidak selamanya membosankan dan terlihat kaku Sebab banyak cara untuk berpenampilan lsquofunrsquo ke kantor - Fashion - Okezone Lifestyle
Skip to content Bila kamu seorang pria yang beranggapan sulit menyusun koleksi pakaian kerja yang fungsional dan simpel, kamu gak sendirian. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk membuat lemari pakaian kerja kamu lebih user friendly, mudah untuk padupadan, dan gak membosankan, sehingga hanya dengan 5 jenis busana mampu membuat kamu selalu tampil modis saat bekerja. Tips ini terutama ditujukan bagi kamu yang bekerja di kantor dengan aturan busana lebih santai. Bila kamu bekerja sebagai manajer bank atau seniman, aturan yang harus kamu ikuti mungkin jauh lebih ketat atau mungkin lebih longgar. Idenya ialah investasi pada beberapa busana penting yang mampu menghasilkan kombinasi pakaian kerja yang mengesankan. Celana Pilih Celana Kerja yang Nyaman Digunakan Penting untuk memilih celana yang sesuai dan pas saat dikenakan. Warna, bahan, harga tidak terlalu penting. Jika kamu menemukan sepasang celana yang sesuai untuk kamu, ambil semua warna netral yang tersedia. Warna netral seperti hitam, biru tua, abu-abu dan coklat sangat solid dipadankan dengan apapun dan masuk dengan semua warna atau motif pakaian. Sebaiknya tinggalkan warna putih atau warna-warna terang kecuali tentu saja, kamu memiliki kepercayaan diri untuk menarik perhatian banyak orang. Kemeja Pilihan Warna dan Pola Kemeja dapat Menunjukkan Kepribadianmu Kemeja berkerah umumnya menjadi pakaian wajib sehari-hari di kantor, pastikan kemeja yang kamu kenakan sesuai. Kamu bisa memperlihatkan sedikit kepribadian kamu dengan memilih warna dasar yang kamu sukai. Hitam, putih, biru tua, abu-abu, dan coklat merupakan pilihan warna yang baik, namun sebaiknya tidak memakai warna yang sama untuk bagian atas dan bawah untuk menghindari terlihat seperti pakaian seragam. Tentu saja kamu juga bisa memilih kemeja dengan warna solid, namun pastikan warna yang dipilih sesuai dengan warna kulit kamu. Selain itu, kemeja berkerah juga tersedia dalam berbagai jenis pola dan warna. Kemeja dengan pola garis dan kotak-kotak cukup digemari para pria dan kamu bisa menggunakannya sesekali untuk memberikan kesan berbeda atau bahkan mungkin bisa memberi kesan kamu memiliki kepribadian lebih menarik. Blazer Gunakan Blazer untuk Penampilan yang lebih Formal Sesekali kantor mungkin meminta kamu berpakaian lebih formal. Pada saat-saat seperti ini bisa jadi lemari pakaian kerja tampak terbatas dan kamu mungkin tergoda untuk membeli tiga potong pakaian baru. Mungkin ini ide yang baik untuk kemudian hari, namun jika kamu ingin memperbaikinya dan tidak ingin direpotkan dengan pakaian yang sangat formal, kamu hanya memerlukan blazer. Blazer idealnya akan sesuai dengan celana yang kamu kenakan, namun bukan berarti kamu harus memakainya dengan warna yang sama. Jika blazer kamu memiliki warna dasar netral seperti biru laut atau abu-abu kemungkinan besar sesuai untuk kamu. Hitam juga merupakan pilihan yang baik bila kamu benar-benar ingin tampil klasik. Bila kamu ingin memngambil semua rute pakaian formal, tambahkan sesuatu yang pantas atau dasi mencolok untuk menambah kepercayaan diri kamu. Pastinya siapapun akan beranggapan kamu berpakaian dengan sangat baik. Sepatu Hitam Kulit Sepatu Hitam Klasik dan Cocok untuk Semua Usia Ini merupakan salah satu bagian yang butuh perhatian sekaligus investasi yang lebih besar. Sepasang sepatu hitam terlihat klasik, terasa nyaman dan tidak pandang usia. Sepatu hitam cocok dengan pakaian apa saja dan segala sesuatu, bahkan bila ada satu item pakaian yang kurang pas. Sepatu hitam wajib ada dalam koleksi pakaian kerja dan bila memungkinkan sepatu kulit warna coklat juga merupakan pilihan yang tepat, meski butuh sedikit pertimbangan saat mengenakannya. Ikat Pinggang Gunakan Belt sebagai Pemanis Penampilan Kamu Ikat pinggang harus sesuai dengan sepatu yang kamu kenakan dan harus selalu dikenakan terutama bila harus menyelipkan kemeja kedalam celana, yang umumnya dilakukan pria di lingkungan kerja dengan aturan pakaian ketat. Kunjungi untuk melengkapi koleksi pakaian kerja yang sesuai dengan kepribadian kamu, sehingga selalu tampil percaya diri saat berada di kantor. Post navigationBahanini sangat cocok untuk jas pernikahan, karena warnanya yang glossy, membuat bahan ini terlihat glamor. Bahan ini lebih mahal jika dibandingkan dengan material jas yang lain. Bahan Woll 100%. Bahan woll merupakan perpaduan bahan katun dan sutra. Bahan ini adalah bahan terbaik untuk membuat jas, baik untuk jas pernikahan ataupun jas kantor.
Unduh PDF Unduh PDF Adil atau tidak, cara berpakaian di tempat kerja kadang digunakan untuk mengukur level kompetensi atau keseriusan dalam karier. Untungnya, berkat panduan berpakaian ini, Anda bisa memastikan selalu muncul di tempat kerja dengan penampilan yang pantas dan profesional, sekaligus menambahkan sentuhan pribadi untuk tampil sesuai ciri khas. Akan tetapi, ingat bahwa setiap industri dan perusahaan memiliki panduan sendiri. Jadi, jika Anda tidak yakin akan memakai apa, tanyakan kepada rekan kerja, atasan, atau departemen SDM. 1 Pilih pakaian rapi dan agak formal jika Anda ragu. Terlepas dari istilahnya, "bisnis kasual" tetap menuntut pakaian rapi. Bahkan, pakaian bisnis kasual untuk wanita kadang tidak banyak berbeda dengan bisnis formal. Akan tetapi, gaya berpakaiannya lebih rileks dan biasanya Anda lebih bebas mengekspresikan gaya pribadi. Selain itu, sepatu yang agak kasual juga masih pantas.[1] Jika kode berpakaian di tempat kerja Anda adalah bisnis kasual, pakaian Anda harus tetap rapi. Meskipun tidak diharuskan memakai setelan jas, Anda tetap harus menghindari pakaian longgar atau ketat. Ingat, kasual bukan berarti tidak profesional. Blus berpotongan leher rendah dan rok dengan belahan tinggi tidak pantas dipakai bekerja. Pilihan yang pantas adalah rok dan gaun sepanjang lutut, juga celana kain dengan blus atau kemeja. 2 Pilih pakaian agak santai untuk kantor yang santai atau pada hari kasual. Banyak kantor yang sekarang memilih kode berpakaian lebih santai di sepanjang minggu, sementara perusahaan lain menerapkan pakaian kasual khusus pada hari Jumat atau hari lain. Jika itu kasusnya, ingat bahwa dalam kode santai ini, Anda tetap harus tampil profesional.[2] Lihat apa yang dipakai rekan kerja sebelum Anda memilih untuk memakai atribut yang terlalu kasual seperti celana jin atau sepatu kets. Jika denim masih pantas, pilih warna gelap yang kelihatan lebih rapi dan profesional daripada warna muda. 3 Pakai rok dan gaun kasual sepanjang lutut untuk kesan feminin. Untuk memastikan penampilan Anda tetap profesional, rok harus mencapai lutut ketika berdiri, dan menutupi badan dengan pas, tidak terlalu ketat. Warna yang biasanya terkesan paling profesional adalah warna-warna netral seperti biru tua, hitam, abu-abu, cokelat, dan krem. Akan tetapi, di banyak tempat lain, Anda bisa memakai warna yang lebih berani, terutama jika bagian pakaian lain lebih netral.[3] Jika rok Anda jatuh di bawah lutut, belahan sampai di atas lutut boleh saja. Akan tetapi, jika roknya sangat panjang, belahan seharusnya hanya mencapai lutut, tidak sampai ke atas. Belahan di tengah belakang rok tidak boleh melewati belakang lutut.[4] Tip Stoking tidak esensial, tetapi akan terkesan lebih profesional jika rok Anda sepanjang lutut. Pilih stoking yang sesuai dengan warna kulit supaya efeknya lebih halus dan profesional, tetapi Anda juga bisa memakai stoking gelap kalau mau. 4 Pilih celana kain jika Anda ingin memakai celana. Celana kain adalah pilihan pantas dan nyaman jika Anda tidak ingin memakai rok. Pilih celana kain yang agak berlipit sehingga jatuhnya rapi dari pinggul sampai ke garis keliman, dengan panjang yang jatuh tepat di atas sepatu.[5] Jika Anda harus melakukan pekerjaan fisik atau manual, celana kain akan lebih sesuai. 5 Pakai kemeja atau blus dengan rok atau celana panjang. Ketika memilih atasan, cari yang pas di badan dan nyaman, hindari atasan menerawang atau ketat, atau yang memperlihatkan belahan dada. Opsi yang bagus adalah kemeja, blus, sweter rajut pas badan, atau kemeja dan rompi.[6] Tidak seperti kode bisnis formal, Anda boleh memakai warna terang dalam kode berpakaian bisnis kasual, kalau suka. Jadi, Anda bisa menunjukkan sedikit kepribadian dalam penampilan. Katun, sutra, dan bahan campuran sangat bagus untuk atasan. Akan tetapi, sebaiknya hindari bahan beludru atau kain mengilat, seperti bahan untuk baju pesta. Jika pekerjaan mengharuskan Anda memakai seragam kemeja, setrika sampai betul-betul rapi dan masukkan ke dalam celana panjang atau rok. KIAT PAKAR "Untuk pilihan bisnis kasual yang mudah, cobalah memakai celana longgar, atasan yang tidak dimasukkan, dan sepatu formal yang nyaman." Christina Santelli Penata Gaya Profesional Christina Santelli adalah pemilik dan pendiri Style Me New, layanan penata koleksi pakaian di Tampa, Florida. Dia telah bekerja sebagai pengarah gaya selama lebih dari 6 tahun dan pekerjaannya pernah ditampilkan di HSN, Pacific Heights Wine and Food Festival, dan Nob Hill Gazette. Christina SantelliPenata Gaya Profesional 6 Pakai sepatu tertutup hak tinggi atau sepatu datar berkualitas. Sepatu harus terbuat dari kulit, kain, atau bahan yang rapi seperti serat mikro. Opsi paling konservatif adalah sepatu berujung tertutup, tetapi sandal yang tidak banyak hiasan atau terlalu kasual kadang juga pantas. Hindari sepatu dengan tali tipis, sepatu platform yang bagian depannya tebal, dan sepatu yang haknya terlalu tipis atau terlalu tebal.[7] Warnanya harus hitam, biru tua, cokelat, krem, atau cokelat muda. Sepatu putih atau warna-warna pastel biasanya tidak pantas untuk bisnis. Pilih sepatu yang nyaman dan mudah dipakai berjalan. Meskipun tidak boleh memakai sepatu modis dan mencolok, Anda tetap bisa memilih sepatu yang mengekspresikan kepribadian. Misalnya, jika gaya Anda feminin, pilih sepatu hak tinggi tertutup. Untuk gaya atletis, pilih loafer yang bagus. Tip Ada beberapa jenis pekerjaan yang menuntut kerja fisik atau banyak berjalan kaki. Dalam situasi ini, sepatu atletis akan lebih cocok. Ingat, amati sepatu yang dipakai rekan kerja atau konsultasikan dengan supervisor sebelum memakai sepatu kets. Iklan 1 Pilih pakaian yang lebih rapi jika Anda tidak yakin. Walaupun beberapa industri sekarang menerapkan kode berpakaian yang lebih rileks, tetap lebih bagus agak rapi daripada agak santai dalam lingkungan kantor. Jika tidak yakin seperti apa kode berpakaian yang diterapkan, atau jika Anda akan menghadiri rapat penting, seminar, atau acara bisnis lain, pakai kemeja, dasi, celana panjang, dan sepatu formal. Dalam cuaca dingin, Anda boleh menambahkan jas atau blazer.[8] Jika ternyata pakaian Anda terlalu formal, lepaskan dasi dan jas, bahkan Anda bisa menggulung lengan kemeja sampai ke siku supaya terkesan lebih santai dalam lingkungan informal. 2 Pakai kemeja berkerah lengan panjang atau lengan pendek. Untuk pakaian kerja, Anda tidak akan pernah salah jika memilih kemeja berkerah warna putih, biru muda, atau garis-garis. Pilihan paling umum memang kemeja, tetapi kaus polo juga bisa diterima dalam lingkungan bisnis yang sangat kasual. Apa pun gaya yang Anda pilih, atasan harus disetrika rapi dan dimasukkan ke dalam celana.[9] Kemeja tidak perlu terlalu pas badan, tetapi jangan kebesaran. Walaupun agak longgar, Anda tetap harus tampak profesional. Jangan memakai kemeja dengan logo atau kata-kata di depannya. Beberapa pekerjaan nonprofesional memiliki seragam standar yang harus dipakai semua karyawan. Walaupun demikian, seragam Anda tetap harus disetrika rapi, ukurannya pas, dan dimasukkan ke dalam celana. 3 Pilih kaus polo atau kemeja tanpa dasi pada hari-hari kasual. Kantor Anda mungkin menetapkan hari tertentu untuk berpakaian santai, seperti hari Jumat. Beberapa kantor mungkin menerapkan kode berpakaian yang kasual setiap hari. Dalam hal itu, Anda tetap bisa berpenampilan kasual sekaligus profesional dengan memilih kemeja yang bagus atau kaus polo dengan celana khaki atau celana kain.[10] Kalau celana jin bisa diterima, pilih warna gelap yang kelihatan lebih rapi daripada denim terang. Pakai sepatu kasual, tetapi rapi, seperti loafer, kecuali jika sepatu kets banyak dipakai di kantor Anda. 4 Pakai celana khaki, gabardin, atau katun. Celana setelan jas diharuskan untuk bisnis kasual, tetapi Anda tetap bisa memakainya dengan kemeja bisnis kasual. Namun, kain yang lebih kasual seperti khaki dan katun lebih umum dalam lingkungan bisnis kasual. Celana tidak harus dibuat khusus, tetapi juga jangan terlalu ketat atau terlalu longgar. Selain itu, pastikan juga tidak terlalu panjang atau pendek. Aturan umumnya, celana harus jatuh tepat di atas sepatu.[11] Potongan celana juga menentukan gaya pribadi. Misalnya, pilih celana potongan slim dengan panjang di pergelangan kaki untuk penampilan modern, atau potongan straight untuk gaya tradisional. Warna yang paling pantas adalah hitam, cokelat, biru tua, dan cokelat muda. Akan tetapi, Anda juga bisa memakai celana panjang dengan warna terang jika dipadukan dengan kemeja konservatif. Celana korduroi juga masih bisa diterima. Walaupun celana jin kadang pantas saja di industri tertentu, amati rekan dan atasan untuk mengetahui apakah benar-benar bisa diterima di tempat kerja Anda. Jika Anda memakai celana jin, pilih warna gelap, bukan warna terang atau belel. 5 Pakai blazer warna terang atau sweter berkualitas. Di beberapa tempat, Anda tidak perlu memakai blazer atau jas setiap hari kecuali jika cuaca dingin atau ingin saja. Sementara itu, di perusahaan lain, jas atau blazer diharuskan apa pun cuacanya. Jika Anda harus memakai jas atau sweter, pilihan yang tidak pernah salah adalah blazer biru tua, jas santai tweed, sweter leher V warna polos, jaket korduroi, atau kardigan.[12] Blazer atau sweter adalah opsi terbaik untuk mengekspresikan gaya pribadi. Untuk sweter dan kardigan, pilih yang ukurannya pas badan. Akan tetapi, untuk blazer, potongan yang agak longgar boleh saja. Jika memakai sweter leher V, garis lehernya hanya cukup sampai memperlihatkan kerah kemeja.[13] Jangan memakai jas atau blazer hitam karena akan tampak terlalu formal. Tip Jika Anda memakai kemeja seragam, blazer biasanya tidak diperlukan. Kebanyakan tempat kerja yang menyediakan seragam ingin agar seragam itu terlihat jelas. 6 Pakai sepatu formal yang nyaman, tetapi tetap profesional. Pastikan sepatu tidak menjepit jari atau bergesekan dengan tumit karena Anda tidak akan terlihat profesional jika berjalan terpincang-pincang di kantor. Pilihan paling umum untuk sepatu bisnis kasual adalah sepatu atau loafer kulit. Pilih yang paling Anda sukai dari opsi itu.[14] Pakai sepatu berwarna konservatif seperti biru tua, hitam, atau cokelat. Dalam beberapa situasi, sepatu kets yang khusus berlabel "bisnis kasual" juga bisa diterima. Sepatu kets ini juga biasanya berwarna cokelat atau gelap. Beberapa pekerjaan mengharuskan Anda bekerja fisik atau manual, seperti mengurus barang di ruang penyimpanan. Dalam situasi itu, pilihan standarnya adalah sepatu kets, tetapi ingat untuk mengamati apa yang dipakai rekan kerja, dan tanyakan kepada supervisor sebelum memakai sepatu kasual. Iklan 1 Kenakan pakaian yang sesuai dan sopan. Penampilan profesional berarti menghindari pakaian yang provokatif dan mencolok. Pastikan rok Anda mencapai lutut dan menutupi paha ketika duduk, dan jangan memakai kemeja transparan atau dengan garis leher rendah yang memperlihatkan belahan dada. Selain itu, pakaian tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar. Selain itu, pakaian dalam tidak boleh terlihat, termasuk garis jahitan atau keliman pakaian dalam. Belahan rok harus di tengah belakang dan tidak boleh melebihi belakang lutut. Belahan kecil di belakang diperbolehkan karena memungkinkan Anda berjalan dan memudahkan naik tangga. Akan tetapi, belahan yang didesain untuk memperlihatkan paha tidak pantas dipakai di tempat kerja. 2 Pilih setelan rok dan jas untuk penampilan rapi, feminin, dan profesional. Dalam lingkungan bisnis formal, pakaian paling umum untuk wanita adalah setelan rok dan jas, dengan blus di balik jas. Pastikan rok mencapai lutut dan menutupi paha ketika Anda duduk.[15] Rok yang lebih panjang dari lutut juga pantas, tetapi tidak terlalu sempit sehingga menyulitkan berjalan, atau terlalu mekar.[16] Pilihan warna paling profesional untuk bisnis formal adalah hitam dan warna gelap lain. 3 Pilih setelan celana panjang warna gelap jika Anda ingin memakai celana. Jika Anda lebih suka tidak memakai rok atau gaun, alternatifnya adalah celana. Pilih celana panjang yang pas di badan, dipadukan dengan blus yang bagus dan jas pas badan.[17] Untuk kesan yang paling profesional, jas harus mencapai pinggul. Celana panjang harus mencapai bagian atas sepatu, dan tidak boleh ketat di bagian pinggul atau paha ketika Anda duduk. Memakai blazer pas badan juga boleh, asalkan serasi dengan bawahan. Setelan jas harus terbuat dari kain berkualitas seperti wol, campuran wol, atau sintetis berat. 4 Pakai blus atau kemeja pas badan dengan setelan celana atau rok. Untuk atasan yang dipakai dalam setelan jas, pilih yang bahannya berkualitas, seperti katun, sutra, atau campuran. Atasannya berupa blus berlengan atau tanpa lengan, tetapi Anda juga bisa memilih sweter rajut atau set sweter.[18] Pilih atasan yang tidak transparan, ketat, atau berpotongan leher rendah. Atasan harus terbuat dari kain berkualitas seperti katun, sutra, atau campuran. Hindari beludru atau kain mengilap yang seperti bahan baju pesta. Meskipun atasan netral lebih disukai dalam lingkungan bisnis formal, Anda dapat menunjukkan kepribadian melalui potongan blus. Misalnya, pakai atasan berstruktur dengan leher sabrina jika gaya pribadi Anda rapi dan serasi, atau pakai blus melayang di bawah jas jika gaya Anda romantis dan feminin. 5 Pilih gaun selutut untuk alternatif sederhana. Gaun konservatif adalah opsi yang bagus untuk ke kantor, terutama ketika cuaca hangat. Panjang gaun harus mencapai lutut atau setengah betis, tetapi hindari gaun panjang karena terlalu formal. Jangan memakai gaun berpunggung terbuka atau gaun dengan tali spageti atau leher menggantung. Model gaun yang bisa diterima adalah gaun tanpa lengan, lengan pendek, dan lengan panjang. Kalau cuacanya dingin, padukan gaun dengan jas atau blazer yang serasi. Pilih warna polos dan netral, seperti hitam, putih tulang, cokelat muda, abu-abu, biru tua, dan cokelat. Tip Memakai pakaian dalam dapat menciptakan siluet rapi di balik gaun. 6 Pakai stoking dengan rok atau gaun saat cuaca dingin. Dalam lingkungan bisnis formal, stoking umumnya lebih disukai karena kaki telanjang terkesan kasual. Akan tetapi, tergantung tempat kerjanya, Anda bisa saja tidak memakai stoking, apalagi jika cuaca panas.[19] Jika memakai stoking, pilih warna polos tanpa corak. Pilihan terbaik adalah stoking transparan karena merupakan opsi paling konservatif. Stoking gelap yang sesuai dengan setelan dan sepatu juga pantas, tetapi hindari stoking tebal. 7 Pakai sepatu berujung tertutup. Dalam lingkungan bisnis formal, pilih sepatu dengan ujung tertutup. Jangan memakai hak yang tingginya lebih dari 10 cm, dan hindari sandal, sepatu hak tinggi model tebal, sepatu datar, stiletto, dan sepatu platform yang ujungnya tebal.[20] Untuk penampilan paling profesional, pilih sepatu yang terbuat dari kulit, kain, atau serat mikro. Dalam lingkungan bisnis formal, pilih sepatu sederhana, hindari sepatu mencolok. Anda harus bisa berjalan dengan nyaman. Jalan tertatih-tatih dengan sepatu yang tidak nyaman akan terkesan canggung dan tidak profesional. Tip Supaya lebih modis, sesuaikan sepatu dengan tas. Iklan 1 Pakai setelan jas atau celana panjang dan blazer. Bisnis formal biasanya berarti memakai setelan jas, dasi, kemeja, dan sepatu resmi. Pilih warna konservatif seperti hitam, abu-abu, atau biru tua. Bahan yang dipilih harus merefleksikan cuaca. Jadi, pilih kain yang lebih tebal untuk cuaca dingin dan kain ringan tetapi masih bagus untuk cuaca hangat.[21] Pakaian kerja harus pas badan, tetapi tidak ketat. Pakaian yang terlalu ketat tidak akan nyaman dipakai, tetapi jika terlalu longgar terkesan serampangan dan tidak profesional. Perhatikan bagaimana kolega Anda berpakaian dan gunakan itu sebagai standar. Usahakan agar pakaian Anda selevel dengan karyawan lain. Tip Minta penjahit mengukur badan Anda dan menyarankan pakaian spesifik. Meskipun nantinya tidak jadi menjahit, Anda akan punya ukuran akurat ketika membeli pakaian. 2 Pilih celana yang pinggangnya pas dan menutupi kaus kaki. Celana panjang harus pas di pinggang, di atas pinggul, jangan longgar. Selain itu, ujung keliman harus menutupi kaus kaki dan menyentuh bagian atas sepatu.[22] Potongan celana meliputi potongan tradisional, pipa lurus, dan slim-fit. Potongan tradisional lebih longgar dari paha sampai ke kaki, potongan lurus agak lebih sempit, tetapi jatuhnya tetap lurus. Sementara itu, potongan slim-fit agak lebih sempit di pergelangan kaki. Semuanya pantas untuk bisnis kasual. Jangan memakai celana khaki atau korduroi karena bahan tersebut dianggap condong ke kasual. 3 Pakai blazer yang sesuai dengan warna celana. Sebaiknya pilih blazer pas badan, tetapi tidak harus seperti celana dan kemeja. Blazer yang agak besar atau longgar boleh-boleh saja.[23] Jika blazer Anda berkancing dua, kancingkan yang atas saja. Jika ada tiga, kancingkan yang tengah saja. Ini bukan hanya untuk gaya, tetapi memudahkan bergerak.[24] Saat duduk, lepaskan kancingnya. Jika tetap dikancingkan, bisa saja nanti terlepas sendiri ketika Anda duduk. Selain itu, melepas kancing juga akan mencegah kerut. Beberapa tempat kerja tidak mengharuskan blazer atau setelan lengkap. Jika Anda tidak yakin, pilih setelan dua potong karena itu pilihan paling aman dan profesional. 4 Pakai kemeja lengan panjang warna putih atau warna terang. Padanan jas paling profesional adalah kemeja berkerah. Warna putih yang paling formal, tetapi kemeja pastel juga bisa diterima. Pakai kemeja warna polos atau garis-garis tipis. Selalu masukkan kemeja ke dalam celana. Hindari warna berani seperti kuning terang, oranye, dan merah. Jika Anda tidak yakin ukuran apa yang tepat, tanyakan kepada penjahit ukuran apa yang paling profesional. 5 Pakai dasi yang serasi dengan kemeja, celana, atau keduanya. Walaupun Anda bisa menggunakan dasi untuk mengekspresikan kepribadian, pastikan warna yang dipilih konservatif. Pilihan terbaik adalah dasi dengan desain sederhana atau warna polos, tetapi Anda bisa mengubah penampilan sedikit dengan memilih warna berbeda, corak sederhana, dan lebar yang disukai.[25] Hindari dasi yang warnanya terlalu terang atau desain ramai. Ini terlalu mencolok dan mementahkan kesan profesional. Jangan mengikat dasi terlalu pendek, ujungnya harus jatuh tepat di atas sabuk. Jangan terlalu memikirkan simpul dasi yang bagus atau spesial. Simpul umumnya hanya memengaruhi panjang dan lebar dasi. Simpul apa pun akan cocok dalam lingkungan bisnis formal. 6 Pakai sepatu resmi warna gelap. Sepatu paling profesional biasanya hitam atau cordovan kulit cokelat. Semir sepatu setiap beberapa minggu dan usahakan agar selalu mengilap.[26] Cari sepatu resmi yang panjangnya tidak lebih dari 1,5 cm panjang kaki. Ingat bahwa model sepatu resmi berbeda-beda, dan ukuran sepatu normal mungkin tidak sesuai dengan sepatu resmi. Supaya awet, simpan sepatu dalam boks orisinal ketika tidak dipakai. Selalu pakai kaus kaki formal berwarna gelap dengan sepatu resmi. Jangan pernah memakai kaus kaki olahraga dengan pakaian kerja. Tip Untuk membantu mengurangi lipatan dan kerut, beli shoe tree untuk dimasukkan dalam tiap sepatu apabila tidak dipakai. Iklan 1 Pilih aksesori konservatif, tetapi berselera. Wajar jika Anda ingin memamerkan jam tangan bagus atau kalung menarik, tetapi bijaksanalah memilih yang akan dipakai ke kantor. Aksesori yang dipilih dengan hati-hati dapat membuat penampilan lebih profesional dan serasi. Cobalah memilih aksesori klasik yang menampilkan gaya Anda, tanpa mengurangi kesan profesional.[27] Contoh pilihan klasik adalah manset yang bagus, kalung dengan liontin, atau anting-anting mutiara. Syal, topi, dan aksesori opsional lain harus konservatif dan berkualitas tinggi. Dalam kebanyakan industri, Anda diharapkan melepas tindik yang bukan di telinga, juga menutupi tato. 2Pakai sabuk kulit hitam atau cokelat dengan gesper berukuran standar. Gesper besar atau custom semestinya tidak dipakai di lingkungan kerja. Selain itu, hindari sabuk berwarna terang atau dihiasi dengan batu-batuan atau hiasan lain.[28] 3 Gunakan tas kerja untuk membawa barang keperluan Anda. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli tas mahal. Pastikan saja tas Anda sesuai dengan lingkungan kerja.[29] Pilihan idealnya adalah tas kerja kulit. Jika Anda membawa tas tangan juga, pilih yang kecil dan sederhana supaya tidak perlu membawa dua tas besar. Jika perlu, Anda bisa memasukkan tas tangan ke dalam tas kerja yang lebih besar. 4 Tata rambut dengan rapi dengan riasan minimal, jika Anda memilih berdandan. Setiap hari, luangkan waktu untuk menata rambut sehingga tampak rapi dan menarik. Jika Anda memiliki janggut atau kumis, pastikan Anda tampil rapi setiap hari. Selain itu, sedikit riasan akan membuat penampilan lebih rapi, tetapi riasan tebal justru akan menampilkan kesan tidak profesional.[30] Coba riasan sederhana dengan sedikit concealer atau alas bedak, perona pipi, perona mata netral dan tidak mengilap, maskara, dan lipstik tipis. Jika rambut Anda panjang, tata menjadi sanggul atau ekor kuda sehingga tidak tampak berantakan. Hindari warna rambut ekstrem atau penataan berlebihan karena terlalu mencolok dan terkesan tidak profesional. Jika Anda memakai kolonye atau parfum, semprotkan sedikit saja untuk memastikan aromanya tidak terlalu kuat. 5 Pastikan kuku selalu bersih. Ketika mencuci tangan, gosok bagian bawah kuku sehingga tidak tampak kotor. Jika menggunakan kuteks, pilih warna netral yang sesuai dengan pakaian, dan hindari kuku palsu, khususnya yang terlalu panjang. Jangan memilih warna kuteks tidak biasa atau kuteks yang berbeda-beda di tiap kuku. 6 Pilih jam tangan konservatif. Dalam lingkungan profesional, jam tangan tidak boleh mencolok, tetapi juga tidak terbuat dari plastik murahan. Pilih jam tangan yang bagus dengan tali kulit atau logam, jarum jam atau displai mudah dibaca, dengan model yang sesuai dengan selera Anda.[31] Walaupun Anda mampu membeli jam tangan emas mahal dengan berlian yang berkilau, lingkungan kerja bukan tempat yang tepat untuk memakainya. Iklan Jika Anda masih tidak yakin, jangan takut bertanya kepada supervisor atau manajer apakah pakaian Anda pantas. Ingat, pakaian sangat bergantung pada konteks. Jika Anda bekerja di lingkungan bisnis kasual, tetapi menghadiri acara yang berkaitan dengan pekerjaan, Anda mungkin harus berpakaian lebih formal daripada biasanya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
BeliONYCHA Goldie Dress White dengan harga hanya Rp 175.000 di ZALORA Indonesia ® | COD ️ Garansi 30 Hari ️ Gratis Ongkir ️ Original ️ Cashback ️ | Belanja Sekarang!
Menuju long weekend, biasanya masuk pada saat-saat tersibuk dalam puncak pekerjaan. Karena libur panjang dalam hari kemerdekaan RI nanti, pasti kamu sudah berencana menghabiskan waktu pekan dengan teman-teman. Tak jarang, banyak pria yang langsung berlibur sehabis pulang kerja dan lanjut hingga keesokan harinya. Jika kamu tidak mau terlalu banyak barang bawaan, sebenarnya ada cara untuk membuatnya simpel. Apalagi jika Kamis malam ada undangan pesta mendadak! Salah satu caranya adalah, dengan memanfaatkan baju kerja, langsung simak caranya, yuk! 1. Jaket kulit Jaket kulit untuk tampilan kasual kantor Foto Shutterstock Salah satu cara untuk mengatasi acara dadakan sepulang kerja adalah, memakai pakaian yang bisa diandalkan untuk sehari penuh. Memang perlu sebuah tuntunan untuk bisa mengubah tampilan dari formal menjadi kasual dalam sekejap. Supaya gampang, kamu bisa bawa jaket kulit hitam untuk mengubah tampilan kantoran jadi lebih kasual. Cukup lepas dasi yang mengikat di leher kemeja fit garis-garis berwarna netral, lalu kenakan black leathered jacket dengan bawahan celana formal yang berbeda warna, kamu bisa gunakan warna abu-abu muda atau abu-abu gelap menuju hitam. Kamu akan tampil grunge seketika! 2. Cardigan Cardigan untuk tampilan kasual kantor Foto Shutterstock Kunci dari padu-padan formal ke kasual adalah pintar mengombinasikan pakaian dengan elemen-elemen santai, kamu langsung bisa pulang kantor langsung hangout. Sama halnya seperti jaket kulit, semua outer atau luaran memang memudahkan kita dalam mix and match. Kekuatan outer juga bisa menjadi statement gaya atau ciri khas tampilan kamu. Kali ini, kamu bisa pilih cardigan panjang, atau bahkan tanpa lengan sekalipun. Cardigan dapat menetralisir tampilan resmi kemeja menjadi casual smart. Apalagi jika kamu menggunakan kacamata dengan frame besar, gaya kamu akan terlihat retro khas anak artsy zaman sekarang. 3. Sweater Sweater untuk tampilan kasual kantor Foto Shutterstock Sweater, pullover, jumper atau jersey adalah pakaian yang umumnya berat untuk menutupi badan dan lengan. Biasanya dipakai di atas kemeja, blus, atau kaos. Sweater terbuat dari kain wool, katun, benang sintetis, atau campurannya. Perbedaan dasar dengan cardigan adalah bagian depan yang bisa dibuka, sedangkan pullover tidak terbuka. Garmen jenis ini disebut sweater karena berfungsi untuk menyerap keringat. Tidak butuh waktu lama untuk tampil ganteng, ini 5 kebiasaan sederhana pria untuk menjaga penampilan. Nah, jika kamu ada acara larut malam, sweater adalah pilihan yang tepat untuk menemani malam kamu. Kamu bisa gunakan sweater yang pas di badan untuk melapisi kemeja kerja. Keluarkan bagian kerah baju dan perlihatkan bagian bawah kemeja di balik sweater, tampilan kamu akan terlihat makin sharp, deh. 4. Kemeja kasual Kemeja kasual untuk tampilan kasual kantor Foto Shutterstock Jika kamu tidak mau repot dengan baju yang kamu pakai, kenakan saja kemeja kasual. Kemeja dengan motif kombinasi kotak-kotak atau garis-garis sedang hits banget lho. Kamu bisa pilih kemeja garis hitam putih lalu ciptakan gaya monokrom dengan memakai celana jins hitam, ditambah brogue hitam pasti keren banget deh. Tidak ingin terlalu gelap? Kamu bisa padukan dengan celana chino berwarna khaki dengan kemeja hijau garis-garis. Jangan lupa untuk melipat lengan kemeja beberapa cm di bawah siku untuk memberikan kesan santai. 5. Polo shirt Polo shirt untuk tampilan kasual kantor Foto Shutterstock Baju polo menjadi salah satu fashion item yang sudah ada sejak lama. Baju yang khas yang digunakan untuk olahraga bola dengan cara berkuda ini tidak pernah kehilangan keunikan dan unsur klasiknya. Meski biasanya hanya digunakan untuk gaya preppy atau saat bermain tenis, masih ada beragam cara untuk menjadikan baju polo terlihat lebih stylish. Sudah coba gaya tumpuk denim? Cek 5 panduan gaya double denim super seru. Hanya dengan celana bahan saja, kamu bisa membuat tampilan polo shirt menjadi lebih keren, lho. Baju polo juga akan terlihat lebih serasi ketika dipasangkan dengan blazer. Selain bisa untuk kerja, kamu juga bisa memakainya untuk pergi hangout, kan? Terlalu berat dengan blazer? Kamu juga bisa mengentalkan kesan vintage saat menggunakan baju polo. Gunakan saja sepatu derby, atau monkstrap, dan celana chino, tampilan kamu pasti akan sangat fashionable dan begitu klasik. Gaya smart-casual juga bisa kece dengan bucket hat, ada 5 rekomendasi topi keren untuk kamu nih! Sangat mudah bukan untuk mengubah tampilan dari formal ke kasual? Agar lebih terlihat totalitas, kamu bisa kenakan aksesori seperti ikat pinggang untuk memberikan kesan maskulin. Sudah memikirkan outfit mana yang akan kamu pakai? Selain dapat berhemat, 13 fashion items ini juga bisa menjadi investasi gaya jangka panjang.